🔥 Diskusi Menarik

keputihan berlebihan

Keputihan saya selalu berlebihan sejak usia 15 tahun hingga 22 tahun. Terutama terkadang berwarna kekuningan dan jika menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi cukup berbau. Apakah itu hal normal? Dan apakah ada hubungannya dengan hormon tubuh? Bagaimana cara mengatasinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2

2 komentar

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya...


Normalnya, keputihan berwarna bening atau transparan dengan konsistensi tidak terlalu kental, tidak berbau, dan tidak menimbulkan keluhan seperti gatal dan panas. Jika Anda merasa tidak demikian, maka tentunya ada permasalahan, seperti yang anda alami tersebut, dan salah satu faktornya adalah hormonal.


Berikut ini beberapa penyebabnya:

  1. Kurang menjaga kebersihan vagina
  2. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur
  3. Terlalu sering mengenakan pakaian yang ketat
  4. Membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina
  5. Sering mandi dan berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat
  6. Tidak menjalani pola hidup sehat
  7. Menderita penyakit tertentu seperti, kanker serviks, diabetes, infeksi jamur vagina, vaginitis, radang panggul, infeksi menular seksual dari klamidia atau gonore
  8. Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
  9. Terlalu sering memakai sabun atau lotion beraroma, mandi busa, dan membersihkan vagina dengan semprotan air.
  10. Vaginal douche atau pencucian vagina menggunakan cairan kalium permanganat yang murah ataupun cairan antiseptic dapat menimbulkan keputihan


Ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengurangi risiko keputihan abnormal, antara lain:

  1. Bersihkan area kewanitaan menggunakan air hangat dan sabun yang berbahan lembut. Setelah itu, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
  2. Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat.
  3. Hindari menggunakan produk pembersih vagina atau sabun yang mengandung pewangi. Penggunaan produk tersebut dapat membasmi bakteri baik di vagina yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi.
  4. Hindari berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama dan sering.
  5. Segera ganti pakaian dalam atau celana ketika basah, misalnya ketika banyak berkeringat atau setelah berenang.
  6. Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi.
  7. Menunda melakukan hubungan seksual hingga keputihan benar-benar hilang
  8. Menggunakan deterjen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian dalam dan membilasnya hingga benar-benar bersih


Jika keputihan dirasa tidak mengganggu atau mengarah pada keputihan normal, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun, apabila keputihan disertai gejala lain yang menandakan keputihan abnormal, maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.


Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab keputihan abnormal. Setelah penyebabnya diketahui, barulah dokter dapat menentukan pengobatan yang sesuai.


Demikian semoga membantu.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Keputihan yang berlebihan, terutama jika berwarna kekuningan dan berbau, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan lainnya. Keputihan normal sebenarnya adalah hal yang normal dan merupakan cara tubuh membersihkan diri dari bakteri dan sel-sel mati. Namun, jika keputihan terlalu berlebihan, berwarna kekuningan, atau berbau, bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu diatasi.

Keputihan yang berlebihan dan berbau bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus. Faktor lain yang bisa mempengaruhi keputihan adalah perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menjelang atau sesudah menstruasi. Kondisi medis seperti vaginosis bakterial atau infeksi jamur juga bisa menyebabkan keputihan yang berlebihan.

Untuk mengatasi keputihan berlebihan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes laboratorium untuk menentukan penyebab keputihan Anda. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya, misalnya dengan memberikan obat antijamur atau antibiotik.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan area intim dengan cara yang benar, seperti menggunakan pakaian dalam yang bersih dan tidak ketat, menghindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras, dan menghindari penggunaan pantyliner yang terlalu sering. Jika keputihan Anda terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Semoga informasi ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan