Kenapa pada saat manstubrasi yang keluar darah? Padahal melakukannya juga

Kenapa pada saat manstubrasi yang keluar darah? Padahal melakukannya juga pelan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Jeri, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluar darah saat masturbasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, meskipun dilakukan secara pelan. Berikut beberapa kemungkinan yang bisa jadi penyebabnya:

  1. Iritasi atau luka pada vagina: Meski pelan, gesekan atau tekanan yang terlalu sering bisa menyebabkan iritasi pada dinding vagina atau area vulva, apalagi jika pelumas alami kurang atau tidak menggunakan pelumas tambahan.
  2. Darah sisa menstruasi: Kadang, masih ada sisa darah haid yang tertinggal dan keluar saat ada rangsangan atau kontraksi ringan dari orgasme.
  3. Polip atau infeksi serviks: Kadang ada kondisi seperti polip (daging tumbuh) atau infeksi pada leher rahim (serviks) yang bisa menyebabkan perdarahan setelah stimulasi.
  4. Ketidakseimbangan hormon: Bila hormon tidak stabil, lendir vagina atau jaringan rahim bisa lebih sensitif dan mudah berdarah.
  5. Vagina kering: Jika pelumas alami sedikit atau tidak ada, gesekan sekecil apa pun bisa menyebabkan luka mikro dan perdarahan.
  6. Kehamilan atau kondisi rahim tertentu: Jika kamu sedang hamil (terutama awal kehamilan), bisa saja ada bercak darah akibat perubahan hormon atau sensitivitas rahim.


Kalau kejadian ini hanya sekali dan tidak disertai gejala lain seperti nyeri hebat, gatal, atau keputihan berbau, biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan. Tapi kalau sering terjadi, atau disertai gejala lain, sebaiknya periksa ke dokter kandungan ya.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Keluar darah saat masturbasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab yang umum adalah adanya iritasi atau trauma pada jaringan di area genital, yang dapat terjadi meskipun aktivitas dilakukan dengan lembut. Ini bisa termasuk luka kecil pada kulit atau pembuluh darah yang pecah:

Infeksi atau peradangan pada kelenjar, saluran, atau organ reproduksi juga dapat menyebabkan darah dalam semen. Misalnya, infeksi pada prostat, uretra, atau epididimis dapat menjadi penyebabnya. Jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri saat berkemih atau keluarnya nanah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu, prosedur medis sebelumnya, seperti biopsi prostat, dapat menyebabkan perdarahan sementara. Trauma fisik akibat cedera pada area genital atau aktivitas seksual yang terlalu intens juga bisa menjadi penyebab. Penting untuk dicatat bahwa dalam banyak kasus, darah dalam semen tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika Anda terus mengalami masalah ini atau jika darah yang keluar banyak, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan fisik dan tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan