Kaki bengkak
Halo dok, saya mau tanya, awalnya saya ada kegiatan dimana saya harus jalan kaki lama dan jauh, semenjak itu kaki saya bengkak namun tidak ada rasa nyeri, saat tidak melakukan apapun bengkaknya menghilang (malam hari saat tidur, paginya tidak bengkak), namun ketika dibawa jalan jauh, bengkaknya kembali lagi. Itu kenapa ya Dok? sekarang sudah hampir 1 bulan kedua kaki saya seperti ini. Jika dibiarkan apakah bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak berbahaya? Perkiraan lama sembuhnya berapa lama ya dok?
dan apabila melakukan medical check up, poin apa yang penting untuk di cek, apakah organ dalam seperti jantung dan ginjal, atau cek darah saja cukup?
Terima kasih sebelumnya.
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
berikut adalah penyebab kaki bengkak :
1. Edema -> Edema adalah kondisi pembengkakan yang terjadi ketika cairan terperangkap di jaringan tubuh. Biasanya terjadi di tungkai atau pergelangan kaki, tapi bisa juga terjadi di anggota tubuh lainnya, seperti wajah atau perut. Beberapa gejala khas dari edema selain kaki bengkak meliputi:
- Kulit tampak mengkilap dan meregang di area yang terkena.
- Ketika ditekan meninggalkan jejak atau lesung.
- Terasa tidak nyaman dan sulit bergerak.
- Batuk dan kesulitan bernapas.
2. Cedera Kaki atau Pergelangan Kaki -> Trauma atau cedera pada kaki atau pergelangan kaki dapat menyebabkan pembengkakan. Misalnya karena pergelangan kaki terkilir, yang terjadi ketika ligamen menjadi terlalu meregang. Hal ini dapat mengakibatkan kaki membengkak.
3. Deep Vein Thrombosis (DVT) -> DVT adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah tubuh. Umumnya terjadi di area kaki bagian bawah, panggul, atau paha. Selain kaki bengkak, beberapa gejala lain yang perlu kamu waspadai adalah:
- Vena yang membesar di dekat permukaan kulit.
- Nyeri pada kaki yang bengkak.
- Kulit yang bengkak terasa hangat saat disentuh dan tampak merah.
4. Insufisiensi Vena -> Terkadang, pembuluh darah di kaki bisa melemah. Ketika itu terjadi, darah tidak mengalir dengan mudah kembali ke jantung. Akibatnya, bisa terjadi varises dan penumpukan cairan di kaki. Kondisi ini terkadang berkembang pada orang yang pernah mengidap DVT sebelumnya.
5. Limfedema -> Kaki bengkak juga bisa terjadi karena limfedema. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar getah bening tubuh tidak menyaring cairan getah bening sebagaimana mestinya. Akibatnya, terjadi pembengkakan pada satu atau lebih anggota tubuh, mulai dari yang ringan hingga berat.
6. Penyakit Jantung, Ginjal atau Hati -> Ketika organ tidak berfungsi sebagaimana mestinya, cairan dapat menumpuk di kaki. Gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, dan penyakit hati dapat menyebabkan pembengkakan di kaki.
7. Kehamilan -> Biasanya ibu hamil pada usia kandungan akhir semester mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan ini disebabkan oleh retensi cairan dan meningkatkan tekanan pada vena.
8. Preeklamsia -> Jika kaki bengkak selama kehamilan datang secara tiba-tiba dan parah, maka itu bisa menjadi gejala preeklamsia. Kondisi ini dapat terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Gejalanya meliputi:
- Banyak protein dalam urine.
- Retensi cairan berlebihan yang cepat.
- Tekanan darah tinggi.
9. Faktor gaya hidup yang dapat sebabkan kaki bengkak -> Beberapa faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan kaki bengkak yaitu:
- Kurang atau tidak banyak bergerak.
- Kelebihan berat badan.
- Mengenakan sepatu yang tidak pas.
Ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:
1. Metode RICE -> RICE adalah singkatan dari rest, ice, compression, dan elevation. Ini adalah metode umum untuk mengobati banyak masalah fisik, terutama peradangan yang menyakitkan di lengan atau kaki. Berikut ini cara melakukannya:
- Rest (Istirahat). Jika kaki terasa sakit saat bergerak, cobalah istirahatkan kaki hingga kamu dapat bergerak tanpa rasa sakit.
- Ice (Kompres Es). Cobalah kompres kaki yang bengkak dengan es yang dibalut kain selama sekitar 20 menit setiap jam selama 3 hari.
- Compression (Kompresi). Balutkan perban elastis di sekitar kaki yang bengkak. Kamu juga bisa mengenakan stoking kompresi, untuk menahan pembengkakan.
- Elevation (Ketinggian). Jaga agar kaki lebih tinggi dari jantung selama 30 menit, tiga atau empat kali sehari. Ini agar gravitasi dapat membantu memindahkan cairan keluar dan ke seluruh tubuh.
2. Minum Obat Pereda Nyeri -> Untuk membantu meredakan rasa nyeri pada kaki yang bengkak, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep, seperti ibuprofen atau acetaminophen. Pastikan untuk minum obat sesuai petunjuk yang ada pada label kemasan.
3. Minum Air yang Cukup -> Minum lebih banyak air akan membantu membuang kelebihan air yang menyebabkan pembengkakan di tubuh. Di sisi lain, ketika kamu tidak mendapatkan cukup air, tubuh akan menahan lebih banyak air untuk menggantinya, dan ini akan memperparah pembengkakan.
4. Lakukan Pijat -> Cara lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi kaki bengkak adalah pijat. Kamu bisa melakukan pijatan sendiri di rumah. Pijat dan usaplah kaki ke arah atas, dengan tekanan yang cukup kuat tapi tidak menyakitkan.
5. Tetap Aktif Bergerak -> Duduk atau berdiri di satu tempat terlalu lama dapat memperparah kaki bengkak. Oleh karena itu, bergeraklah dan lakukan peregangan sesering mungkin sepanjang hari.
untuk mengecek apa penyebab dari bengkak tersebut maka sebaiknya anda periksa :
- EKG (untuk melihat kerja jantung)
- ureum dan kreatinin (fungsi ginjal)
- SGOT-SGPT (fungsi hepar)
- USG dopler pembuluh darah kaki (mengecek apakah ada DVT atau tidak)
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:Kaki yang bengkak setelah berjalan jauh bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu kemungkinan adalah adanya penumpukan cairan di kaki, yang disebut edema. Edema bisa terjadi akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah di kaki saat berjalan jauh. Namun, tanpa pemeriksaan langsung dan informasi tambahan, sulit untuk memberikan diagnosis yang pasti.
Jika bengkaknya kaki Anda tidak disertai rasa nyeri dan menghilang saat istirahat, kemungkinan besar itu bukan masalah serius. Namun, jika bengkaknya terus berlanjut selama hampir satu bulan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah atau pemeriksaan pencitraan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Dalam medical check-up, pemeriksaan yang penting tergantung pada keluhan dan riwayat kesehatan Anda. Namun, jika Anda mengalami bengkak pada kaki, beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan adalah pemeriksaan fisik, tes darah lengkap, tes fungsi ginjal, dan tes fungsi jantung. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam mengevaluasi kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Saya sarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan penanganan yang sesuai. Dokter akan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang penyebab bengkak pada kaki Anda dan perkiraan lama penyembuhan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content