Izin bertanya dokter, selama 11 thn menikah kenapa saya tidak merasakan sensasi nikmat ny behubungn suami istri

Saya seorang wanita kenapa Saya tidak tahu gimana rasa nikmat behubungn suami istri, apakah faktor pikiran?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Tidak merasakan kenikmatan saat berhubungan suami istri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan ya — pikiran (psikologis) memang bisa menjadi salah satu penyebab utamanya. Berikut beberapa hal yang bisa memengaruhinya:


🔹 1. Faktor Psikologis

  • Stres atau cemas (masalah pekerjaan, rumah tangga, keuangan)
  • Trauma masa lalu (misalnya kekerasan seksual, pengalaman buruk)


  • Tekanan atau rasa bersalah
  • Kurangnya rasa nyaman atau keintiman dengan pasangan


Ketika otak tidak merasa aman atau rileks, tubuh tidak bisa merespons dengan maksimal. Rangsangan pun jadi terasa hambar atau tidak terasa sama sekali.


🔹 2. Kurangnya Foreplay atau Stimulasi

Beberapa perempuan membutuhkan lebih banyak waktu dan rangsangan untuk merasa siap secara fisik dan emosional. Jika hubungan intim dilakukan terburu-buru atau tanpa cukup pemanasan (foreplay), wajar jika tidak muncul rasa nikmat.


🔹 3. Komunikasi yang Kurang

Jika kamu tidak nyaman atau tidak terbuka dengan pasangan tentang apa yang kamu suka atau tidak suka, maka kebutuhanmu bisa tidak terpenuhi. Keintiman bukan hanya soal fisik, tapi juga soal kepercayaan dan komunikasi.


🔹 4. Faktor Fisik atau Medis

  • Hormon tidak seimbang (terutama setelah melahirkan, saat menyusui, atau menjelang menopause)


  • Masalah kesehatan seperti infeksi, endometriosis, atau vaginismus


  • Efek samping obat-obatan (termasuk KB hormonal atau antidepresan)


Kalau kamu curiga ada masalah medis, penting untuk konsultasi ke dokter kandungan atau seksolog.


🔹 5. Kurangnya Pengetahuan tentang Tubuh Sendiri

Kadang perempuan tidak tahu bagian mana dari tubuhnya yang sensitif atau bagaimana cara merangsangnya. Mengenal tubuh sendiri (melalui edukasi atau eksplorasi) sangat penting untuk bisa menikmati hubungan.


Apa yang Bisa Kamu Lakukan:

  1. Coba lebih santai dan tidak memaksakan diri.
  2. Bicara jujur dengan pasangan soal perasaanmu tanpa menyalahkan.
  3. Bangun kedekatan emosional lebih dulu, bukan langsung fisik.
  4. Jika perlu, konsultasi dengan tenaga profesional (psikolog, seksolog, atau dokter kandungan).
  5. Belajar dari sumber edukatif yang terpercaya (bukan pornografi).


Kalau kamu nyaman, kamu juga bisa cerita lebih lanjut — misalnya apakah kamu merasa tegang saat berhubungan, atau apakah kamu memang tidak tertarik, atau merasa takut atau sakit.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sensasi nikmat saat berhubungan intim, terutama setelah bertahun-tahun menikah. Pertama, faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau masalah emosional dapat menghalangi kemampuan Anda untuk merasakan kenikmatan. Jika pikiran Anda terganggu, hal ini bisa mengurangi fokus dan keterlibatan dalam momen intim:

Kedua, komunikasi yang terbuka dengan pasangan sangat penting. Diskusikan kebutuhan dan keinginan seksual Anda. Terkadang, pasangan tidak menyadari apa yang Anda butuhkan untuk merasakan kepuasan. Mencoba hal baru dalam hubungan intim, seperti variasi posisi atau foreplay yang lebih lama, juga bisa membantu meningkatkan pengalaman seksual. Ketiga, faktor fisik seperti kurangnya rangsangan atau ketidaknyamanan saat berhubungan juga bisa menjadi penyebab. Pastikan Anda merasa nyaman dan terangsang sebelum berhubungan. Penggunaan pelumas dapat membantu jika Anda mengalami masalah dengan pelumasan alami. Jika masalah ini berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog atau seksolog, yang dapat membantu Anda mengeksplorasi lebih dalam tentang masalah ini dan memberikan solusi yang tepat. Ingatlah bahwa hubungan intim yang memuaskan memerlukan usaha dari kedua belah pihak, dan penting untuk saling mendukung dalam mencapai kebahagiaan bersama.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan