Infeksi

Hallo dek, miss v saya terasa gatal sudah 2 bulan dok, tapi tidak ada keputihan yang abnormal, tidak ada bintik pada miss v, itu kenapa yaa dok? Saya sudah coba menggunakan air garam dan air sirih juga dok, tetapi gatalnya kembali lagi dok, tolong sarannya dok, rasanya ga nyaman kalau gatal terus dok🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Hallo Sasa Cantika, terima kasih atas pertanyaan nya.

Gatal pada miss V yang berlangsung hingga 2 bulan walau tidak ada keputihan abnormal atau bintik memang bisa sangat mengganggu. Mari kita bahas beberapa kemungkinan penyebabnya:

Kemungkinan Penyebab Gatal Miss V (Tanpa Keputihan Abnormal):

  1. Iritasi atau alergi kontak:
  • Bisa karena sabun kewanitaan, deterjen pakaian dalam, pembalut, tisu basah, atau air rendaman (seperti air garam/sirih) yang terlalu sering atau tidak cocok.
  • Bahkan pakaian dalam sintetis atau terlalu ketat bisa memicu gatal kronis

2. Kondisi kulit (dermatitis/eksim):

  • Kadang kulit sekitar area genital bisa mengalami eksim atau dermatitis, apalagi jika sering digaruk atau lembap.

3. Infeksi jamur ringan (ringan/berulang):

  • Bisa tidak selalu disertai keputihan menggumpal.
  • Biasanya gatalnya lebih hebat malam hari atau saat berkeringat.

4. Kekeringan vagina (vaginal dryness):

  • Bisa terjadi meski masih muda, terutama kalau kamu sering membersihkan bagian dalam vagina atau sering pakai bahan herbal yang membuat kering.

5. Penyakit kulit lain seperti lichen sclerosus atau psoriasis vulva – ini lebih jarang tapi bisa menyebabkan gatal kronis juga.


Yang Sebaiknya Kamu Lakukan:

🔹 1. Stop semua bahan yang bisa iritasi:

  • Jangan cuci miss V dengan sabun khusus, air sirih, atau air garam lagi.
  • Cukup air bersih mengalir saja, tidak perlu dibilas bagian dalam vagina.

🔹 2. Ganti pakaian dalam:

  • Gunakan bahan katun, jangan terlalu ketat, dan ganti minimal 2x sehari kalau sedang lembap/berkeringat.

🔹 3. Hindari menggaruk:

- Semakin digaruk, kulit semakin rusak dan bisa makin gatal.

- Kalau gatalnya parah, kamu bisa pakai salep hydrocortisone ringan 1% (bisa dibeli di apotek, oles tipis di area luar saja, tidak ke dalam).

🔹 4. Coba gunakan obat anti jamur topikal (jika perlu):

  • Misalnya clotrimazole cream 1% (untuk gatal akibat jamur ringan).
  • Oles tipis 2x sehari selama 5–7 hari.
  • Hanya oles di bagian luar miss V, jangan dimasukkan.


Kapan Harus ke Dokter?

Jika:

  • Gatal tidak juga membaik setelah 1 minggu perawatan di atas.
  • Terjadi kemerahan parah, luka, bengkak, atau rasa panas.
  • Ada perubahan warna kulit atau bercak putih/keras.
  • Kamu merasa sangat terganggu atau stres karena gatal ini.

Catatan Tambahan:

  • Vagina adalah organ yang membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu dimasukkan apapun untuk “membersihkan”.
  • Penggunaan air sirih atau garam terlalu sering justru bisa merusak keseimbangan pH dan flora alami vagina, menyebabkan iritasi atau infeksi ringan berulang.
4 hari yang lalu
Suka
Balas
Halo, rasa gatal pada Miss V yang sudah berlangsung 2 bulan meskipun tidak ada keputihan abnormal atau bintik-bintik bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Penggunaan air garam dan air sirih mungkin membantu sementara, tetapi jika gatalnya terus kembali, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut:
  1. Iritasi: Produk perawatan kewanitaan yang mengandung parfum atau bahan kimia keras, sabun, deterjen, atau bahkan tisu toilet tertentu dapat menyebabkan iritasi dan gatal. Hindari penggunaan produk-produk ini dan pilih yang hypoallergenic dan tanpa pewangi.
  2. Infeksi Jamur: Meskipun tidak ada keputihan abnormal, infeksi jamur ringan tetap bisa menyebabkan gatal.
  3. Eksim atau Dermatitis: Kondisi kulit seperti eksim atau dermatitis juga bisa memengaruhi area genital dan menyebabkan gatal.
  4. Kering: Kulit yang kering di area Miss V juga bisa menyebabkan gatal, terutama pada wanita yang lebih tua atau yang mengalami perubahan hormonal. Saran:
  • Konsultasi dengan Dokter: Karena keluhan sudah berlangsung lama dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau kulit dan kelamin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti gatal tersebut.
  • Hindari Menggaruk: Menggaruk hanya akan memperburuk kondisi dan bisa menyebabkan infeksi sekunder.
  • Jaga Kebersihan: Bersihkan area Miss V dengan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi. Hindari penggunaan sabun di dalam vagina.
  • Pakaian Dalam: Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar untuk menjaga area tersebut tetap kering dan tidak lembap.
  • Hindari Produk Iritan: Hindari penggunaan produk-produk yang berpotensi menyebabkan iritasi seperti yang disebutkan di atas. Mengingat Anda sudah mencoba pengobatan rumahan namun tidak berhasil, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
5 hari yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan