dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat LainnyaHot Flashes
Dok, ibu saya sudah beberapa tahun terakhir menderita panas yg berlebihan padahal saat ditensi suhu tubuh normal dan tekanan darah jg normal. 2 tahun kebelakang saya ajak ke dokter kandungan ternyata estrogen & progesteron nya mmg sdh habis. Lalu dikasih Cyclo Proginova dan vitamin lainnya. Sudah 1 tahun ini ibu saya berhenti konsumsi pil KB tsb. Sekarang kondisi ibu saya semakin tidak baik. Berasa panas terus tp suhu badan normal. Perasaan panas hilang kalau beliau tidur dan bangun tidur. Tapi mulai pukul 9 pagi berasa panas lagi.
2 hari ini saya coba beri ibu saya flaxseed. Dan rencananya mau saya beri juga Black Cohosh. Apakah yg saya lakukan sdh benar atau ada cara lain. Ibu saya skrg berusia 66 tahun.
Mohon penjelasannya dan terima kasih 🙏
2 komentar
Terbaru
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Perlu diperjelas usia pasien. pada usia diatas 40 tahun,
Siklus dan banyaknya haid diatas usia 40 tahun ini bisa berubah dari sebelumnya karena menuju menopause.
Siklus haid menjadi tidak teratur saat usia memasuki 40 tahunan ke atas atau mulai berkurang lama haidnya, berubah dari biasanya mungkin merupakan kondisi menuju menopause atau premenopause, penyebab lainnya juga bisa, seperti adanya gangguan di organ reproduksi dalam mioma, kista atau sebagainya.
Untuk mencari tahu apakah rasa panasnya itu karena proses menuju menopause atau ada kelainan pada organ reproduksi atau bukan, perlu diperiksakan terlebih dahulu ke dokter spesialis kandungan terdekat, dilakukan USG atau pemeriksaan lainnya yang mungkin diperlukan.
Sudah tepat memeriksakan ke dokter Obgyn, hanya saja apabila sebabnya karena hormonal menuju menopause maka, rasa panas yang dirasakan juga perlu waktu karena ada ketidakseimbangan hormon.
Perimenopause atau premenopause adalah periode yang menandakan sudah mendekati masa menopause.
Masa ini ditandai dengan ketidakstabilan hormon reproduksi. Perlu diketahui bahwa kemungkinan setiap wanita akan mengalaminya pada usia yang berbeda.
Sebagian wanita yang berusia menuju atau sekitar 40 tahun akan merasakan gejala dari masa transisi ini, tetapi tidak sedikit pula wanita yang mengalami hal tersebut di usia 30-an.
Gejala perimenopause akan bertahan sampai Anda mencapai menopause, yaitu ketika indung telur berhenti melepaskan telur.
Setelah itu, selama 1-2 tahun terakhir dari masa transisi ini, kemungkinan besar akan mulai mengalami berbagai seperi mens tidak teratur, hot flush atau kepanasan malam hari dan sulit tidur hingga gangguan suasana hati atau mood.
Masa transisi ini mungkin haid berlangsung lama kemudian tidak haid sama sekali atau pola haid lainnya yang tidak teratur seperti sebelumnya.
Menopause berbeda pada setiap wanita, tergantung faktor hormonal tubuhnya masing-masing.
Hot flush atau rasa panas yang dirasakan ini seringkali mengganggu kondisi hingga mood pasien dan perlu penanganan atau pengobatan yang rutin dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan, sebaikknya kontrol kembali ke dokter yang memeriksa sebelumnya
Semoga membantu, terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, kondisi ibu Anda mungkin terkait dengan gejala menopause, seperti hot flashes (sensasi panas yang tiba-tiba dan intens). Penghentian konsumsi pil KB dan penurunan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat menyebabkan gejala ini.Flaxseed dan Black Cohosh adalah dua suplemen herbal yang sering digunakan untuk mengurangi gejala menopause, termasuk hot flashes. Flaxseed mengandung fitoestrogen yang dapat membantu mengatur keseimbangan hormon, sedangkan Black Cohosh dapat membantu mengurangi intensitas hot flashes.
Namun, sebelum memberikan suplemen herbal kepada ibu Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan ibu Anda dan memastikan tidak ada interaksi obat yang berbahaya.
Selain itu, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Semoga ibu Anda segera mendapatkan bantuan yang tepat dan membaik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content