dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat LainnyaHipomenorea
Saya sudah mengalami Hipomenorea selama 3 tahun. Disini darah haid yg keluar tiap bulan sangat sedikit dan hanya berlangsung 1 sampai 2 hari. Saya juga mengalami jeda yang panjang tiap mens yaitu sekitar 35-40 hari.
Saya sudah ke obygn dan di USG hasilnya tidak ada ada apa-apa dan dokter mengatakan mungkin saya mengidap gangguan hormon, lalu saya di resepkan Cyclo Progynova sebanyak 1 blister. Saya haid di hari ke-5 setelah obat habis, tapi haid saya tetap sama seperti semula tidak ada perubahan. Saya ingin kembali kontrol ke dokter tersebut tapi takut diberikan obat yg sama, sedangkan yg saya tahu tidak baik mengkonsumsi obat hormon karena beresiko kanker. Sebagai tambahan saya belum menikah, dengan keadaan ini saya takut untuk menikah krn takut tidak bisa hamil dengan kondisi tersebut. Kira-kira kondisi medis apa yg saya derita? Dan apakah saya masih bisa hamil dengan kondisi tsb?
Saya memiliki TB 158 dan BB 65 kg
1 komentar
Terbaru
Halo Khaira, terima kasih atas pertanyaannya.
Kondisi panjangnya siklus haid (>35 hari per bulan dan sedikit darah yang keluar) dapat dikatakan sebagai oligomenorea.
Perlu diketahui bahwa setiap wanita memiliki siklus menstruasinya masing-masing dengan range setiap 21-35 hari sekali dan durasi rata-rata 2-7 hari.
Apabila sudah dilakukan pemeriksaan USG dan diterapi maka sebaiknya kembali kontrol terlebih dahulu. Karena untuk dugaan adanya gangguan hormon, terapi dilakukan tidak instan dan butuh proses, adapun salah satu fungsi rutin kontrol (apakah akan ditambah obat atau dimodifikasi obatnya) yaitu untuk mencegah terjadinya efek samping akibat obat.
Kondisi oligomenorea dapat disebabkan banyak faktor misalnya:
- stress berat dan depresi
- policystic obarian syndrome (PCOS)
- gangguan hormolan lain seperti tiroid
- gangguan nutrisi
- gangguan pada organ
Dan cukup sulit karena banyam faktor terlibat, maka harus dievaluasi satu per satu dan jika memungkinkan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium lainnya jika memang ingin mengetahui secara pasti sebabnya.
Efek samping obat hormonal tentu ada namun pilihan terapi gangguan hormon adalah pil hormonal tersebut dan jika ada lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien sehingga rutin kontrol dan mengikuti prosedur dokter itulah yang akan membantu mengontrol perjalanan penyakit dan efek obat.
Terkait kesuburan, salah satu efek oligomenorea yaitu mengganggu kesuburan tetapi bukan berarti tidak bisa hamil karena untuk bisa hamil adalah peran dari kedua pasangan. Tentu saja jika terdapat gangguan dan sudah dini diketahui dan diterapi sejak awal hasilnya mungkin bisa lebih baik hasilnya. Oleh karena itu sebaiknya ikuti dulu prosedurnya, karena pengobatan baru saja dimulai, dibandingkan gangguan yang sudah lama terjadi pasti butuh waktu dan proses untuk evaluasi dan ditangani.
Program hamil sendiri akan melibatkan kedua pasangan dan tentu bisa diusahakan sejak awal setelah menikah. Beberapa yang perlu diperhatikan:
- frekuensi berhubungan seksual rutin
- kontrol stress karena dapat mempengaruhi kondisi hormon
- menjaga kesehatan sperma (hindari merokok, alkohol)
- tidak ada gangguan kesuburan pada kedua pasangan yang mana apabila terdeteksi dari awal maka bisa ditangani terlebih dahulu dan dicarikan solusi bersama
- berusaha disertai berdoa
Maka, sebaiknya kontrol kembali ke dokter dan jangan ragu untuk menanyakan langsung secara detail apa yang ingin ditanyakan agar kekhawatiran bisa mereda.
Semoga membantu, terima kasih