Hb seks
Dok kenapa ya saya kalau hubungan badan selalu terasa panas kaya tebakar terus perih,saya pakai pelumas ,apakah bisa berpengaruh ?
Dok kenapa ya saya kalau hubungan badan selalu terasa panas kaya tebakar terus perih,saya pakai pelumas ,apakah bisa berpengaruh ?
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo sobat sehat, Terima kasih atas pertanyaannya.
Rasa panas, nyeri di area vagina pasca berhubungan bisa disebabkan banyak faktor misalnya kurangnya pelumas saat berhubungan, atau baru pertama kali berhubungan, faktor psikis hingga ada penyakit tertentu yang membuat nyeri berlangsung sampai setelah berhubungan.
Tidak rileks saat berhubungan dapat menimbulkan nyeri dan ketidak nyamanan itu mungkin berlangsung hingga setelahnya.
perlu dicaritahu juga apakah terdapat keputihan, benjolan sekutar vagina atau gangguan lainnya, hal ini perlu dievaluasi langsung dengan pasiennya.
beberpaa tips:
- lakukan foreplay atau pemanasan sebelum mulai berhubungan
- pastikan kedua pasangan rileks dan happy ketika berhubungan seksual
- lakukan obrolan menyenangkan yang dapat membuat suasana semakin nyaman
- pastikan organ reproduksi dalam kondisi sehat, tidak ada nyeri dan sebagainya
apabila nyeri terus berlanjut sebaiknya kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat.
Terimakasih
Saya perempuan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Rasa panas dan perih saat berhubungan seks bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi vagina atau iritasi pada kulit di sekitar vagina. Penggunaan pelumas bisa membantu mengurangi gesekan dan memperbaiki pelumasan alami vagina, namun jika Anda mengalami gejala yang tidak normal seperti rasa sakit atau perih yang berlebihan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, pastikan Anda menggunakan pelumas yang aman dan terdaftar di BPOM untuk menghindari risiko infeksi atau iritasi. Semoga membantu! Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?Related content