🔥 Diskusi Menarik

Hallo dok saya mau tanya, udah 2 Minggu ini vagina saya gatal dan merah" di sekitarnya terkadang juga keluar cairan cair

Hallo dok saya mau tanya, udah 2 Minggu ini vagina saya gatal dan merah" di sekitarnya terkadang juga keluar cairan cair warna kuning dan sekarang malah muncul flek coklat, itu kenapa ya dok?

5
143k
1 komen

1 komentar

Hallo Nurvida sari, terima kasih atas pertanyaan nya.

Vagina gatal merupakan kondisi yang membuat organ intim Anda terasa tidak nyaman dan ingin segera menggaruknya. Kadang, kondisi ini juga disertai rasa sakit.

Selain gatal pada vagina, masalah kulit ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:

  • Kemerahan pada kulit vagina
  • Lesi pada vagina
  • Rasa nyeri dan sensasi seperti terbakar
  • Vagina bengkak
  • Keputihan yang tidak normal

Berbagai gejala vagina gatal yang muncul biasanya berbeda pada tiap wanita.

Jika rasa gatalnya tak kunjung hilang selama lebih dari satu minggu dan disertai gejala lain yang menyakitkan, jangan tunda untuk berkunjung ke dokter.

Beberapa gejala dari vagina gatal lainnya yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Bisul atau lecet pada vulva
  • Rasa sakit atau nyeri di daerah kemaluan
  • Kemerahan atau pembengkakan di area kelamin
  • Sulit buang air kecil
  • Keputihan yang tidak normal
  • Rasa sakit saat berhubungan seksual

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gatal pada vagina dan area di sekitarnya, seperti:

  • Iritasi

Paparan bahan kimia tertentu pada vagina bisa memicu rasa gatal yang bikin tidak nyaman. Pasalnya, bahan kimia tertentu bisa memicu iritasi pada vagina hingga menimbulkan reaksi alergi berupa ruam gatal.

Berbagai jenis produk yang mungkin memicu iritasi, antara lain:

  • Sabun mandi
  • Semprotan untuk alat kelamin
  • Pembersih vagina
  • Alat kontrasepsi oles
  • Krim dan salep untuk area vagina
  • Detergen
  • Pelembut kain


  • Penyakit kulit

Eksim dan psoriasis termasuk penyakit kulit yang memicu kemerahan dan rasa gatal di vagina.

Eksim atau yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik adalah ruam yang muncul dengan tekstur bersisik dan rasa gatal yang teramat sangat. Meski umumnya terjadi di kulit badan, gejalanya bisa menyebar sampai ke vagina.

Sementara itu, psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan bercak merah bersisik, gatal, dan terbentuk di sepanjang kulit kepala serta persendian. Terkadang, gejala gatal tersebut juga bisa mengenai area kulit di sekitar vagina.

  • Infeksi ragi

Ragi adalah jamur alami yang biasanya ada di vagina. Dalam jumlah yang cukup, ragi umumnya tidak menyebabkan masalah. Namun, ketika pertumbuhannya tidak terkendali, bisa muncul infeksi yang salah satu gejalanya adalah gatal.

Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis atau infeksi bakteri vagina adalah kondisi lain yang paling sering menyebabkan gatal pada area intim wanita. Seperti infeksi jamur,

  • bacterial vaginosis

dipicu oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di vagina.

Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, rasa gatal di vagina dan keluarnya cairan berbau tidak sedap kerap menjadi gejala yang muncul paling awal.

  • Penyakit menular seksual

Ada banyak macam penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan gatal pada vagina. Penyakit-penyakit ini ditularkan melalui hubungan seks baik oral, vaginal, dan anal. Kebiasaan berganti-ganti pasangan seks dan berhubungan tanpa kondom bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Beberapa penyakit menular seksual yang biasanya menyebabkan rasa gatal pada vagina, yaitu:

  • Klamidia
  • Kutil kelamin
  • Trikomoniasis
  • Gonore (kencing nanah)
  • Herpes kelamin

Selain gatal pada vagina, penyakit ini hampir pasti disertai dengan beragam gejala tambahan seperti keputihan yang berwarna hijau atau kuning, sakit saat kencing, hingga munculnya lesi pada kulit.

  • Menopause
  • Stres
  • Kanker vulva

Dalam kasus langka, kanker vulva bisa menjadi penyebab munculnya rasa gatal pada vagina. Kanker ini tepatnya berkembang di area vulva, yaitu bagian terluar dari vagina. Area luar ini termasuk bibir dalam dan luar vagina, klitoris, dan bukaan vagina.

Semua wanita bisa mengalami gatal pada vagina. Namun, beberapa hal berikut bisa meningkatkan risiko vagina gatal:

  • Menggunakan produk perawatan kewanitaan yang berpewangi
  • Menggunakan celana yang lembap dalam waktu lama
  • Melakukan douching (membersihkan vagina dengan bahan kimia khusus)
  • Sedang minum antibiotik
  • Kurang mmperhatikan kebersihan vagina
  • Sering berganti pasangan seks tetapi tidak menggunakan kondom

(https://hellosehat.com/wanita/kemaluan-vagina-gatal/?amp=1)

Sebaiknya untuk mengetahui penyebab pasti lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.