Haid dan kb 3 bulan

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kontrasepsi adalah sebuah metode / alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan, ataupun mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi terbagi atas kotrasepsi hormonal, dan non hormonal. Pada kontrasepsi hormonal, alat / metode yang digunakan menggunakan hormon - hormon yang dapat mencegah kehamilan seperti esterogen, progesteron, ataupun campuran dari keduanya. Sedangkan kontrasepsi non hormonal tidak meilibatkan hormon dalam penerapannya.

Alat kontrasepsi yang anda gunakan termasuk kedalam alat kotrasepsi hormonal. KB Suntik 3 bulan mengandungDMPA (depot medroksiprogesterone asetat) dan kombinasi. Dimana mekanisme kerja suntik jenis ini terbagi menjadi dua yaitu :

1. Primer : mencegah adanya ovulasi.Kadar Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH) menurun serta tidak terjadi lonjakan LH. Endometrium juga menjadi lebih tipis.
2. Sekunder : Lendir yang dihasilkan serviks menjadi lebih kental, dan berkurang jumlahnya. Hal ini berfungsi agar sperma tidak bisa bergerak, pergerakan sel ovum menjadi lebih lambat.

Beberapa efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan yang paling sering dialami adalah adanya gangguan haid. Gangguan haid sepertiTidak mengalami haid (amenore), perdarahan berupa tetesan atau bercak-bercak (spooting), perdarahan diluar siklus haid (menorarghia), perdarahan haid yang lebih lama dan atau lebih banyak dari biasanya (metrorarghia).

Menanggapi keluhan yang terjadi pada anda, itu merupakah hal yang wajar dan normal. Hal tersebut merupakan efek samping dari penggunaan KB jenis suntik ini. Gumpalan berwarna putih tersebut merupakan lendir yang dihasilkan servis karena penggunaan KB hormonal.

Namun apabila keluhan dirasa memberat dan makin parah, saya sarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter, guna untuk membahas kemungkinan penggantian alat kontrasepsi yang lebih sesuai dan pas untuk anda.

Saat ini yang dapat anda lakukan adalah :

1. Tidak usah terlalu khawatir mengenai keluhan anda.
2. Istirahat cukup, hindari aktivitas yang berlebihan saat adanya keluhan.
3. Jaga pola makan dan minum anda.
4. Hindari rokok dan konsumsi alkohol.
5. Evaluasi keluhan yang anda rasakan, apabila bertambah parah konsultasikan ke dokter.