🔥 Diskusi Menarik

Gejala nyeri dan perih saat buang air kecil, rasa ingin buang air kecil terus menerus tapi yang keluar sedikit

jadi kemarin setelah pulang dri rs tangan saya dijarit krna panik jd lupa ganti cd, cd yg saya pakai waktu itu robek di bagian lembutny jd vaginany langsung bersentuhan sma bagian yg agak kasar. Setelah itu pulang, tiba tiba rasanya perih setelah saya lihat ada kemerahan di bagian clitoris, buang air kecil jd terasa perih dan anyang-anyangan. Itu kenapa ya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
2

2 komentar

Hallo Jeje Cassandra, terima kasih atas pertanyaannnya.

Kondisi yang Anda alami kemungkinan besar disebabkan oleh iritasi pada area klitoris dan vagina akibat kontak dengan bagian kasar celana dalam yang robek.

Berikut penjelasannya:

* Kontak dengan bagian kasar: Kulit di area vulva, termasuk klitoris dan bibir vagina, sangat sensitif. Gesekan dengan bahan yang kasar dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa perih.

* Perih dan kemerahan pada klitoris: Ini adalah gejala umum iritasi pada area tersebut.

* Buang air kecil terasa perih dan anyang-anyangan: Iritasi pada vulva dapat menyebabkan peradangan di sekitar uretra (saluran kemih), sehingga buang air kecil menjadi tidak nyaman. Gejala anyang-anyangan juga bisa disebabkan oleh iritasi yang menjalar ke area tersebut.

Kemungkinan lain (walaupun lebih kecil):

* Infeksi: Meskipun kemungkinannya lebih kecil karena kejadiannya sangat berkaitan dengan penggunaan celana dalam yang robek, infeksi bakteri atau jamur juga bisa menyebabkan gejala serupa. Namun, biasanya infeksi akan disertai dengan keputihan yang tidak normal (berwarna, berbau, atau berjumlah banyak).

* Reaksi alergi: Anda mungkin memiliki reaksi alergi terhadap bahan celana dalam yang robek tersebut.

Apa yang sebaiknya Anda lakukan:

* Hindari sementara penggunaan celana dalam yang berbahan kasar atau ketat. Gunakan celana dalam berbahan katun yang longgar.

* Jaga kebersihan area kewanitaan dengan air bersih saja. Hindari penggunaan sabun dengan pewangi atau bahan kimia keras di area tersebut karena dapat memperparah iritasi.

* Keringkan area kewanitaan dengan lembut setelah mencuci atau buang air kecil.

* Hindari menggaruk area yang perih atau gatal karena dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut atau infeksi.

* Perhatikan gejala Anda. Jika kemerahan dan perih tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti keputihan yang tidak normal, demam, atau nyeri perut bagian bawah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.

Meskipun kemungkinan besar ini hanya iritasi ringan.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Gejala nyeri dan perih saat buang air kecil, serta rasa ingin buang air kecil terus menerus dengan sedikit keluarnya urine, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dalam konteks yang Anda jelaskan, kemungkinan besar ini terkait dengan iritasi atau infeksi pada saluran kemih atau area genital akibat kontak dengan bahan kasar dari celana dalam yang robek:

Kemerahan di bagian klitoris dan rasa perih saat berkemih menunjukkan adanya iritasi atau infeksi. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

  1. Iritasi: Kontak langsung dengan bahan kasar dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area genital, yang bisa memicu rasa nyeri dan kemerahan.
  2. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Gejala yang Anda alami juga mirip dengan infeksi saluran kemih, yang sering ditandai dengan nyeri saat berkemih, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan rasa tidak nyaman di area panggul.
  3. Infeksi Vagina: Jika ada infeksi pada vagina, ini juga bisa menyebabkan gejala serupa, termasuk rasa perih dan kemerahan. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes urine untuk menentukan apakah ada infeksi yang perlu diobati. Sementara itu, pastikan untuk menjaga kebersihan area genital dan hindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut. Jika gejala semakin parah atau disertai demam, segera cari pertolongan medis.
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan