Hallo Dok saya melakukan HS sekitar Minggu lalu tapi tidak ada sperma yang keluar dan saya banyak mengonsumsi Norelut Dok Lalu hari ini ada darah s
... Lihat LainnyaGejala mis v panas gatal sering buang air kecil terasa panas + nyeri , keputihan+ bau tidak sedap
Hallo dok saya mau bertanya kenapa mis v saya terasa panas dan gatal serta keputihan + bau yang tidak sedap. Dan saya sering buang air kecil itu juga rasanya panas disertai nyeri. Kira-kira kenapa ya dok?
3 komentar
Terbaru
Hallo eva nurkhofifah, terima kasih atas pertanyaan nya.
Gejala yang kamu alami kemungkinan besar disebabkan oleh **infeksi vagina atau infeksi saluran kemih (ISK)**. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
### **1. Infeksi Jamur (Candidiasis Vaginalis)**
- Keputihan **putih kental seperti susu basi atau gumpalan keju**
- Gatal hebat dan terasa panas di area miss V
- Tidak selalu berbau, tetapi bisa ada bau sedikit asam
- Tidak menyebabkan nyeri saat buang air kecil
### **2. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis - BV)**
✔ Keputihan **abu-abu atau putih encer**
✔ Bau amis yang semakin kuat setelah berhubungan seksual
✔ Rasa panas dan iritasi pada vagina
✔ Tidak selalu menyebabkan nyeri saat BAK
### **3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)**
✔ Buang air kecil terasa panas, nyeri, dan sering ingin kencing (anyang-anyangan)
✔ Urine bisa berbau lebih kuat atau tampak keruh
✔ Tidak selalu disertai keputihan, tetapi bisa terjadi bersamaan dengan infeksi vagina
### **4. Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Gonore atau Klamidia**
✔ Keputihan **kuning kehijauan** dengan bau menyengat
✔ Nyeri saat buang air kecil
✔ Kadang disertai nyeri panggul
### **Apa yang Harus Dilakukan?**
✔ **Hindari hubungan seksual dulu** → Untuk mencegah infeksi semakin parah.
✔ **Minum banyak air putih** → Jika ini ISK, banyak minum air akan membantu membilas bakteri.
✔ **Jaga kebersihan area miss V** → Gunakan celana dalam katun dan hindari sabun kewanitaan yang mengandung pewangi.
**Segera periksa ke dokter** → Karena ada **nyeri saat BAK + keputihan berbau**, sebaiknya lakukan pemeriksaan agar bisa mendapatkan obat yang sesuai, seperti antibiotik atau antijamur.
Hallo eva nurkhofifah, terima kasih atas pertanyaan nya.
Gejala yang kamu alami—**gatal, panas di area miss V, keputihan berbau, serta buang air kecil terasa nyeri dan panas**—kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Beberapa penyebab yang mungkin adalah:
1. Infeksi Jamur (Candidiasis Vaginalis)**
- Keputihan berwarna putih kental seperti susu basi atau gumpalan keju
- Gatal dan panas di area vagina
- Tidak selalu berbau, tetapi bisa ada bau sedikit asam
- Tidak menyebabkan nyeri saat BAK
2. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis - BV)**
- Keputihan berwarna **keabu-abuan atau putih encer**
- Bau amis yang semakin kuat setelah berhubungan seksual
- Rasa panas dan iritasi pada vagina
- Tidak selalu menyebabkan nyeri saat BAK
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)**
- Buang air kecil terasa panas, nyeri, dan sering anyang-anyangan
- Urine bisa berbau lebih kuat atau keruh
- Tidak selalu disertai keputihan
4. Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Gonore atau Klamidia**
- Keputihan berwarna **kuning kehijauan** dan berbau menyengat
- Nyeri saat buang air kecil
- Kadang disertai nyeri panggul
### **Apa yang Harus Dilakukan?**
**Jaga kebersihan area miss V** → Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari sabun kewanitaan yang mengandung pewangi.
**Minum banyak air putih** → Jika ini ISK, banyak minum air akan membantu membilas bakteri.
**Hindari hubungan seksual dulu** → Untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
**Segera periksa ke dokter** → Karena ada **nyeri saat BAK + keputihan berbau**, sebaiknya lakukan pemeriksaan agar bisa mendapatkan obat yang sesuai, seperti antibiotik atau antijamur.
Keputihan yang berbau tidak sedap dan disertai rasa gatal bisa jadi tanda infeksi jamur atau vaginosis bakterialis. Sementara itu, nyeri dan rasa panas saat berkemih menunjukkan kemungkinan infeksi saluran kemih, yang juga umum terjadi pada wanita. Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari gejala Anda. Hindari mengabaikan gejala ini, terutama jika disertai demam atau gejala yang semakin parah. Sementara menunggu konsultasi, Anda bisa menjaga kebersihan area genital, menghindari produk pembersih yang berpotensi iritatif, dan minum cukup air untuk membantu mengurangi gejala.
Related content