Gatal-gatal vagina
Halo dok, vagina saya mengalami gatal-gatal. Awalnya keputihan seperti tahu yang hancur, lalu sembuh nggak nyampe seminggu. Bulan berikutnya lecet-lecet dan terasa gatal sampai panas, lalu periksa (bukan ke dokter spesialis) dikasih antibiotik sama obat gatal, sembuh. Bulan ini kambuh lagi. Dan di daerah klitoris ada putih-putih seperti smegma, saat putih-putih itu banyak rasanya gatal sekali. Jika putih-putih itu tidak dikeluarga dari klitoris rasanya sakit dan gatal dok
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Vagina gatal dengan adanya keputihan bisa berulang kejadiannya jika tidak diperhatikan pengobatan dan merubah kebiasaan.
Jika sudah aktif berhubungan seksual, maka kebersihan alat kelamin pasangan juga perlu diperhatikan, seringkali infeksi menular seksual tanda awalnya juga dari keputihan yang membuat vagina gatal.
Keputihan atau leukorea adalah cairan yang diproduksi vagina secara berkala. Jadi wajar kalau setiap hari keluar keputihan pada wanita.
Keputihan merupakan
kondisi normal yang tak selalu perlu dikhawatirkan kecuali keputihannya tidak normal maka harus di cek ke dokter.
Keputihan adalah hal normal dialami wanita, keputihan yang normal ditandai dengan:
- tidak berbau, jikapun ada, maka tidak menyengat atau berbau lain tidak sedap
- berwarna putih kekuningan
- tidak gatal
Pada saat tertentu keputihan bisa keluar lebih banyak dari biasanya seperti waktu menjelang haid atau setelah selesai haid.
Karena pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya.
Beberapa sebab keputihan tidak normal (berubah warna, berbau beda dari biasanya lebih menyengat dan gatal) antara lain:
- infeksi jamur
- infeksi bakteri seperti pada bakterial vaginosis
- penyakit kelamin yang menular dari pasangan.
Tips menjaga agar keputihan tidak mengganggu :
- jika banyak, sering berganti celana dalam agar tidak lembab
- jaga higiene atau kebersihan organ intim terutama setelah buang air kecil dan besar, pastikan bersih dan kering
- hindari menggunakan celana berbahan panas dan ketat
- hindari penggunaan cairan pembersih vagina yang terlalu sering dan berlebihan.
- untuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena beda sebab akan beda terapi.
Jika sudah berobat dan masih dirasa mengganggu,
sebaiknya segera berkonsultasi lagi langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin (SpDVE) di fasilitas kesehatan terdekat.
Terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya seorang asisten AI dan bukan seorang dokter. Namun, berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, ada beberapa kemungkinan penyebab gatal-gatal pada vagina. Salah satunya adalah infeksi jamur vagina (kandidiasis), yang biasanya terjadi ketika pertumbuhan ragi tidak terkendali. Infeksi jamur vagina dapat disebabkan oleh penggunaan antibiotik, perubahan pH vagina, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.:Penyebab lain yang mungkin adalah bacterial vaginosis, yaitu infeksi bakteri pada vagina yang juga dapat menyebabkan gatal dan keputihan yang tidak normal. Infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan gejala yang serupa.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis (misalnya dokter kandungan) untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda segera untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat.
Related content