🔥 Diskusi Menarik

Gatal di bibir vagina

Selamat malam dok, ad yg ingin saya tanyakan dok, seblmnya saya cukur kemaluan, setalh tumbuh kembali bulu, terasa gatal, dan d bibir vagina kanan kiri merah, kdg suka ke garuk, ad sedkt cairan dr luka nya, kdg saya tekan" Saja dok.. Ini infeksi atau apa y dok, pdhal saya klo malam pakai cd longgar.. Dan terasa gatal sekali di malam hari.. Apakh ada obat nya dok, terima kasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya...


Rasa gatal pada area kemaluan sering kali dipicu oleh kesalahan cara mencukur dan alat yang digunakan saat mencukur tidak bersih. Area genital atau kemaluan memang sangat sensitif terhadap hair removal. Maka tak heran, bila terkadang akan muncul rasa gatal hingga iritasi setelah bercukur. Ditambah lagi, rambut atau bulu kemaluan yang telah dicukur bisa tumbuh kembali setelah beberapa hari. Apabila itu terjadi, sering kali akan menyebabkan sensasi rasa berduri dan gatal.


Untuk itu, diperlukan kehati-hatian saat melakukan pencukuran bulu kemaluan agar tidak terjadi iritasi dan ketidaknyamanan kulit. Iritasi atau ketidaknyamanan kulit akibat salah mencukur bulu kemaluan kadang dapat hilang dengan sendirinya. Tapi, terdapat cara untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan dengan langkah-langkah berikut ini:.

  1. Gunakan kompres dingin ke area yang dicukur. Kompres dingin membantu mengurangi pembengkakan kulit dan menenangkan luka bakar.
  2. Berendam dalam air hangat. Mandi dengan air hangat membuka pori-pori dan mengurangi pembengkakan dan iritasi kulit.
  3. Oleski petroleum gel gel untuk membantu menyembuhkan luka iritasi.
  4. Jangan digaruk!


Jika hal-hal tersebut tidak mengatasi maka segers kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan peresepan obat yang sesaui dengan hasil pemeriksaan.


Demikian semoga membantu...

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau memberikan obat secara langsung. Namun, gatal di bibir vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi jamur, infeksi bakteri, iritasi, atau reaksi alergi. Untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan pengobatan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes tambahan jika diperlukan untuk menentukan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai. Jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis untuk mengatasi keluhan Anda.
8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan