🔥 Diskusi Menarik

Gangguan menstruasi

Halo dok.

Izin bertanya terkait masalah gangguan menstruasi yang saya alami.

Untuk riwayatnya saya itu sebelumnya telah ke dokter kandungan di bulan November tahun 2024. Pada saat itu menstruasi saya siklusnya sampai di 58 hari.

Mulai terganggu itu masuk di bulan November 2024.

Siklus haid saya itu tanggal 28 Oktober 2024-4 November 2024.

Di awal Desember saya konsultasi ke dokter kandungan dan di resepkan obat pelancar haid (primolut N 5mg & vitamin e)

Tapi setelah saya konsumsi ini selama 7 hari haidnya itu nggak muncul. Akhirnya saya ke dokter kandungan yang lain. Saya menjalani USG dan dilihat kalau rahim saya itu baik-baik saja tidak ada miom tidak ada kanker rahim dan penyakit-penyakit kewanitaan lainnya hanya saja dokternya menyatakan kalau rahim saya itu mengalami ketebalan ke besar 4 cm. Lalu diresepkan obat lain yaitu Asta Plus & Devit 1000.

Setelah saya mengkonsumsi obat tersebut haid saya datang di tanggal 25 Desember - 29 Desember 2024.

Kemudian bulan Januari saya haid di tanggal 23 Januari 2025- 1 Februari.

Selang 7 hari kemudian saya haid lagi di tanggal 7-13 Februari 2025.

Anehnya setelah 7 hari berhenti saya haid lagi di tanggal 21 Februari 2025 ini.

Kebetulan bb saya di 75kg dengan tinggi badan 155cm.


Apakah ini bisa diakibatkan saya mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter tersebut? Dan apakah ini tanda-tanda PCOS atau menopause?


Terima kasih atas waktunya

semoga berkenan untuk menjawab pertanyaan saya ini.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1

1 komentar

Gangguan menstruasi yang dialami pasien, dengan siklus haid yang tidak teratur dan pola haid yang aneh setelah mengonsumsi obat, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, penggunaan obat seperti Primolut N dan vitamin E dapat memengaruhi siklus menstruasi, tetapi tidak selalu menjadi penyebab utama.:

Kondisi ketebalan rahim yang mencapai 4 cm juga perlu diperhatikan, karena ini bisa menunjukkan adanya masalah hormonal atau pertumbuhan abnormal. Mengingat berat badan pasien yang 75 kg dengan tinggi 155 cm, pasien tergolong obesitas, yang dapat berkontribusi pada ketidakteraturan siklus haid. Obesitas sering kali berhubungan dengan gangguan hormonal, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang dapat menyebabkan haid tidak teratur dan gejala lainnya seperti pertumbuhan rambut berlebih dan jerawat. Menopause biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun, dan jika pasien masih dalam rentang usia yang lebih muda, kemungkinan besar gangguan ini bukan tanda menopause. Namun, perubahan hormonal yang terjadi menjelang menopause (perimenopause) juga bisa memengaruhi siklus haid. Saran saya adalah untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes hormon, untuk menentukan apakah ada ketidakseimbangan hormonal yang mendasari gangguan ini. Diskusikan dengan dokter mengenai kemungkinan PCOS dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola berat badan dan kesehatan hormonal.

19 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan