Flek coklat dan gumpalan

Halo dok, saya umur 23 thb belum menikah, saya sudah 2 minggu mengalami flek coklat dan keluar gumpalan seperti jeli berwarna coklat, awalnya saya kira itu haid dok soalnya sudah waktunya haid,tapi lama lama ga keluar darah merah tetapi terus terusan berwarna coklat kehitaman dan keluar gumpalan jeli panjang warna coklat kemerahan, selama itu tidak ada rasa nyeri atau sakit perut tapi kadang terasa panas gitu pas cairan coklat itu keluar dan gatal, apa ini aman ya dok atau gmn,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
49
1

1 komentar

Hallo Aulia Rahma, terima kasih atas pertanyaan nya.

Flek coklat yang berlangsung selama 2 minggu, disertai keluarnya gumpalan seperti jeli berwarna coklat kemerahan, dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Berikut penjelasan dan langkah yang sebaiknya dilakukan:


### Kemungkinan Penyebab

1. **Gangguan Hormon**

- Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan keluarnya flek coklat berkepanjangan.

- Biasanya terjadi pada wanita muda akibat stres, pola makan tidak teratur, atau gangguan ovulasi.


2. **Polip Rahim atau Serviks**

- Polip kecil di rahim atau leher rahim dapat menyebabkan flek coklat yang berlangsung lama, meski tanpa rasa sakit.


3. **Infeksi Saluran Reproduksi**

- Infeksi pada vagina, serviks, atau rahim (misalnya **servisitis** atau **vaginosis bakteri**) bisa menyebabkan keluarnya cairan coklat, terkadang disertai rasa panas dan gatal.


4. **Endometriosis atau Adenomiosis**

- Kondisi ini menyebabkan jaringan rahim tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, sehingga menyebabkan flek berkepanjangan dan kadang gumpalan seperti jeli.


5. **Efek Samping Obat atau Kontrasepsi**

- Jika Anda menggunakan kontrasepsi hormonal (misalnya pil KB atau suntik KB), ini bisa menjadi efek samping.


6. **Gangguan pada Rahim**

- Mioma, kista ovarium, atau kondisi lainnya dapat menyebabkan flek dan gumpalan.


---


### Apakah Ini Aman?

Flek coklat yang berlangsung selama 2 minggu, apalagi disertai keluarnya gumpalan, memerlukan perhatian medis, meski Anda tidak merasakan nyeri. Gejala ini tidak selalu berbahaya, tetapi pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebabnya.


---


### Langkah yang Bisa Dilakukan

1. **Hindari Menunda Pemeriksaan**

- Segera konsultasikan ke dokter kandungan. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan:

- **USG transvaginal** untuk melihat kondisi rahim dan ovarium.

- Tes laboratorium jika dicurigai ada infeksi.


2. **Pantau Gejala Lain**

- Catat apakah ada perubahan pada frekuensi flek, volume, atau warna.

- Perhatikan jika muncul gejala tambahan seperti:

- Nyeri perut atau panggul.

- Demam atau kelelahan.

- Bau tidak sedap pada cairan.


3. **Jaga Kebersihan Area Kewanitaan**

- Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang bersih dan kering.

- Hindari produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi.


4. **Hindari Aktivitas Berat**

- Kurangi stres dan aktivitas berat yang dapat memengaruhi hormon.


---


Jika setelah pemeriksaan dokter hasilnya adalah gangguan hormonal atau penyebab ringan lainnya, kondisi ini dapat ditangani dengan terapi hormonal atau pengobatan tertentu. Jangan khawatir, namun pastikan Anda mendapatkan diagnosis yang tepat.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan