Flek coklat 1 minggu setelah menstruasi
Halo dok, mau tanya, dua hari ini saya mengalami keputihan warna coklat tua, tekstur seperti keputihan biasa hanya saja warnanya coklat tua. Padahal jumat minggu kemaren baru saja selesai menstruasi, dan terakhir berhubungan badan (pakai kondom) itu sekitar 1 bulan yang lalu. Selain keputihan saya tidak ada keluhan lain" sih utk badan. Kira" apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya ya? Terima kasih.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, keputihan berwarna coklat tua yang Anda alami mungkin memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:Perimenopause: Jika Anda berada di usia 40-an hingga 50-an, keputihan coklat bisa menjadi tanda perimenopause. Perimenopause adalah periode sebelum menopause di mana kadar hormon estrogen mulai menurun. Hal ini dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi dan keputihan berwarna coklat.
Vaginosis bakterialis: Infeksi vagina seperti vaginosis bakterialis dapat menyebabkan keputihan berwarna coklat. Infeksi ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri di vagina. Keputihan ini biasanya disertai dengan bau yang tidak sedap.
Endometriosis: Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal dan keputihan berwarna coklat di tengah siklus menstruasi.
Penyakit menular seksual: Beberapa penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia juga dapat menyebabkan keputihan berwarna coklat. Jika Anda memiliki riwayat hubungan seksual yang tidak aman, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk tes dan pengobatan yang tepat.
Kista ovarium: Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Kista ini dapat menyebabkan perdarahan dan keputihan berwarna coklat.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari keputihan berwarna coklat yang Anda alami, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah atau USG untuk membantu mendiagnosis kondisi Anda. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.
Sementara menunggu konsultasi dengan dokter, Anda dapat menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya secara lembut menggunakan air hangat dan menghindari penggunaan sabun yang keras atau pewangi yang dapat mengiritasi vagina. Juga, hindari hubungan seksual yang tidak aman untuk mencegah infeksi.
Semoga informasi ini membantu, dan segera konsultasikan keluhan Anda kepada dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Related content