Dok saya sedang program hamil, haid saya padahal teratur selama

Dok saya sedang program hamil, haid saya padahal teratur selama 26 hari, saya juga merasakan tanda ovulasi tapi sudah 10 bulan mencoba hamil belum berhasil kenapa ya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hallo Erica, terima kasih atas pertanyaan nya.

Saya paham sekali, kondisi seperti ini bisa bikin bingung dan lelah ya. Saya coba jelaskan ya ๐Ÿ™‚


Kalau siklus haid teratur 26 hari dan ada tanda ovulasi (seperti lendir serviks yang berubah atau nyeri ovulasi), kemungkinan besar **ovulasi memang terjadi**. Jadi salah satu syarat utama untuk hamil sebenarnya sudah terpenuhi. Namun, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat program hamil terasa lebih lama:


### ๐Ÿ“Œ Faktor yang mungkin memengaruhi


1. **Usia** โ€“ semakin bertambah usia, kualitas sel telur bisa menurun, terutama setelah usia 35 tahun.

2. **Kualitas sperma suami** โ€“ terkadang masalah ada di faktor pria (jumlah, gerakan, atau bentuk sperma).

3. **Saluran tuba** โ€“ kalau tuba falopi tersumbat, meski ada ovulasi, sperma tidak bisa bertemu sel telur.

4. **Rahim** โ€“ ada kondisi seperti polip, miom, atau gangguan dinding rahim yang bisa menghambat kehamilan.

5. **Kesehatan umum** โ€“ misalnya PCOS ringan, gangguan tiroid, hormon prolaktin tinggi, berat badan berlebih/kurang, stres, atau gaya hidup (rokok, alkohol, kurang tidur).

6. **Timing hubungan** โ€“ walau ada ovulasi, kalau berhubungan tidak di masa subur, peluang hamil jadi kecil. Peluang terbesar biasanya 2 hari sebelum ovulasi sampai hari ovulasi.


### ๐Ÿ“Œ Kapan sebaiknya periksa?


* Umur <35 tahun โ†’ bila **sudah 12 bulan rutin berhubungan tanpa KB tapi belum hamil** โ†’ sebaiknya cek ke dokter kandungan.

* Umur โ‰ฅ35 tahun โ†’ bila **6 bulan mencoba** belum hamil โ†’ sebaiknya segera periksa.


Karena sudah **10 bulan mencoba**, menurut panduan medis, pemeriksaan awal sebaiknya mulai dilakukan agar tahu penyebabnya. Pemeriksaan biasanya meliputi:


* **USG transvaginal** โ†’ melihat rahim & indung telur.

* **HSG (histerosalpingografi)** โ†’ mengecek saluran tuba.

* **Analisa sperma suami** โ†’ sangat penting.

* **Tes darah hormon** (FSH, LH, AMH, TSH, prolaktin, dll).


### ๐Ÿ“Œ Apa yang bisa dilakukan sambil menunggu periksa


* Pastikan hubungan teratur, 2โ€“3 kali per minggu, terutama sekitar masa subur.

* Jaga berat badan ideal.

* Konsumsi asam folat 400 mcg/hari.

* Suami hindari rokok, alkohol, begadang, celana terlalu ketat.

* Kurangi stres karena ini juga bisa memengaruhi kesuburan.


๐Ÿ‘‰ Boleh saya tanya, usia Anda dan suami saat ini berapa? Supaya saya bisa kasih saran lebih

spesifik untuk program hamilnya.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Meskipun siklus menstruasi Anda teratur setiap 26 hari dan Anda merasakan tanda-tanda ovulasi, belum berhasil hamil setelah 10 bulan mencoba adalah hal yang wajar untuk dievaluasi lebih lanjut. Disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk pemeriksaan kesuburan yang komprehensif bagi Anda dan pasangan:

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesulitan hamil meskipun siklus teratur dan ovulasi terjadi meliputi:

  1. Frekuensi dan Waktu Berhubungan Intim: Pastikan frekuensi berhubungan intim cukup dan tepat di sekitar masa subur. Meskipun Anda merasakan tanda ovulasi, terkadang waktu yang paling optimal bisa terlewat.
  2. Kualitas Sperma Pasangan: Masalah pada kualitas atau kuantitas sperma pria dapat menjadi penyebab, meskipun Anda memiliki siklus yang teratur.
  3. Faktor Gaya Hidup: Stres yang berlebihan, pola makan yang tidak seimbang, berat badan kurang atau berlebih, serta kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan pada salah satu atau kedua pasangan dapat memengaruhi kesuburan.
  4. Penggunaan Pelumas: Beberapa jenis pelumas dapat merusak sperma dan mengganggu proses pembuahan.
  5. Kondisi Medis Lain: Ada kemungkinan kondisi medis lain yang tidak terdiagnosis pada Anda atau pasangan yang memengaruhi kesuburan, meskipun siklus menstruasi Anda teratur. Ini bisa termasuk masalah pada tuba falopi, rahim, atau kondisi hormonal lain yang tidak terdeteksi.
  6. Infertilitas yang Tidak Dapat Dijelaskan (Unexplained Infertility): Jika semua hasil tes kesuburan dasar normal pada kedua pasangan, kondisi ini disebut unexplained infertility. Ini didiagnosis setelah mencoba hamil selama satu tahun (untuk wanita di bawah 35 tahun). Mengingat Anda sudah mencoba selama 10 bulan, yang mendekati batas satu tahun yang disarankan untuk mencari bantuan medis, pemeriksaan menyeluruh akan membantu mengidentifikasi penyebabnya dan menentukan penanganan yang tepat. Dokter dapat melakukan berbagai tes seperti analisis sperma, pemeriksaan ovulasi lebih lanjut, atau pemeriksaan organ reproduksi Anda.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan