Dok mau tanya
dok saya kan melakukan kegiatan sex yg hanya memainkan penis tanpa memasukan penis ke alat kemaluan saya dan cairan air mani pacar saya di keluarkan di dada saya, setelah itu saya keringkan dengan tisu sehabis itu saya pulang dan mandi, apakah hal demikian bisa menyebabkan hamil ya dok?, lagian saya menatruasi tanggal 24 bulan april tapi skrng kok blm haid ya dok?
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Normalnya, pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di dalam organ yang disebut sebagai tuba fallopi, yaitu organ yang menghubungkan rahim dengan kandung telur (ovarium). Bila sperma dikeluarkan di luar tubuh wanita, sperma tidak akan mencapai organ ini dan pembuahan tidak akan terjadi.
Siklus haid yang normal umumnya setiap 28 hari sekali. Namun, kadang, haid bisa datang lebih cepat atau bahkan lebih lama, yaitu setiap 35 hari sekali.
Penyebab telat haid pun beragam, di antaranya sebagai berikut.
1. Hamil
2. Stres
3. Melakukan aktivitas yang berat
4. Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis
5. Menyusui
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
7. Konsumsi pil KB
8. Memiliki riwayat penyakit kronis
9. Menopause dini
10. Masalah pada tiroid
Beberapa cara pengobatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi telat haid di antaranya.
(https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/telat-haid/)
Jika haid tidak keluar dalam 3 siklus sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan.
hellosehat.com
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari penjelasan yang telah saya berikan, kemungkinan hamil sangat kecil jika tidak ada cairan yang masuk ke dalam vagina. Namun, perlu diingat bahwa cairan praejakulasi yang keluar sebelum ejakulasi juga mengandung sperma dan dapat menyebabkan kehamilan. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin hamil, sebaiknya gunakan metode kontrasepsi yang aman seperti kondom atau pil KB.:Tentang menstruasi yang belum datang, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, perubahan pola makan, atau masalah kesehatan lainnya. Namun, jika Anda khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih akurat dan melakukan pemeriksaan jika diperlukan.
Related content