Dok kenapa ya di bibir kemaluan saya yimbul gatal dan ber nanah sehingga membuay sakit untuk membuang air kecil

Halo Putri Wulandari, terima kasih atas pertanyaannya.

Keluhan gatal di area bibir vagina bisa disebabkan banyak faktor. jika dipicu pemakaian pantyliner atau pembalut bisa juga merupakan tanda alergi terhadapat bahan dari pembalut tersebut. coba cek dulu apa pemicu munculnya bintik dan gatal tersebut.

sebab lain yang Tersering yaitu keputihan yang tidak normal. maka perlu diperjelas apakah ada tanda keputihan yang tidak normal (berbau menyengat beda dari biasanya, berubah warna, gatal).

semakin gatal dan digaruk maka sangat mungkin muncul efek akibat garukan tersebut seperti beruntusan hingga luka.

Apabila terjadi perubahan atau muncul kelainan di kulitnya misalnya seperti bintik atau benjolan kecil atau lainnya perlu untuk diperiksakan terlebih dahulu, bintik kemerahan apalagi ada nanah bisa menjadi tanda adanya peradangan hingga infeksi bakteri atau jamur atau lainnya.

Buang air kecil jadi nyeri karena memang lubang vagina itu berdekatan dengan saluran kencing jadi kalau ada masalah di area sekitaran itu maka akan berdampak satu sama lainnya.

Pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya seperti:

- infeksi jamur

- infeksi bakteri seperti pada bakterial vaginosis

- penyakit kelamin yang menular dari pasangan.

Tips yang utama yaitu menjaga kebersihan sekitar selangkangan dan vagina:

- hindari menggunakan celana ketat

- sering ganti celana dalam apabla sudah lembab

- pastikan vagina bersih dan kering setelah dibersihkan sata buang air besar dan kecil

- gunakan pakaian dalam yang berbahan lembut dan menyerap keringat

-hindari dulu penggunaan cairan pembersih vagina.

-jika sudah aktif berhubungan seksual, maka perhatikan juga kebersihan alat kelamin pasangan

Untuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena beda sebab akan beda terapi, dokter akan memberikan obat sesuai penyebabnya. Silakan konsultasikan langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) terdekat.

Semoga membantu, terima kasih