dok apakah ada makanan yang tidak boleh di makan saat mempunyai penyakit kista?
saya mempunyai kista endometriosis masih berukuran sekitar 3cm, namun membuat saya sakit terkadang secara tiba2 ia bisa kumat sakit yg luar biasa. Pada saat posisi tidak mengalami menstruasi, kadang saat ia datang saat saya sedang haid terkadang saat saya tidak sedang haid. Namun, lebih sering saat tidak sedang haid ia muncul secara tiba2 sakit nya yg luar biasa. Apakah itu berbahaya dok? soal dokter kandungan yang menangani saya tidak percaya dengan adanya kista yang saya alami karena saya sudah mempunyai anak terlebih dahulu ketimbang penyakit yang saya alami.
Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya
Kista coklat atau disebut juga kista endometriosis merupakan penyakit organ reproduksi perempuan dimana adanya jaringan mirip dinding rahim yang tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba, leher rahim, dan berbagai organ lain seperti rektum (usus besar) dan dinding perut.
Gejala tersering yang dialami bagi penderita endometriosis yaitu nyeri haid atau dismenore, nyeri saat berhubungan, nyeri pinggang, nyeri saat buang air besar, nyeri saat buang air kecil, serta sulit hamil atau dikenal dengan infertilitas.
Terapi pada endometriosis antara lain obat-obatan, hormonal, bedah, dan juga kombinasi obat dan bedah. dan pilihan terapinya tergantung kondisi pasien seperti lokasi dan keparahan kista coklat, gejala yang muncul serta keinginan untuk memiliki keturunan
Diperiksakan kembali saja untuk evaluasi lagi apakah ukuran kistanya tetap atau membesar atau terpuntir dan kondisi lainnya. silakan konsultasikan lagi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG) terdekat.
Terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:Dalam kasus kista endometriosis, tidak ada makanan khusus yang harus dihindari secara langsung. Namun, ada beberapa saran diet yang dapat membantu mengurangi gejala dan peradangan yang terkait dengan endometriosis. Beberapa saran diet yang dapat Anda pertimbangkan adalah:
Makan makanan yang kaya serat: Serat dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans: Lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Hindarilah makanan seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan yang digoreng.
Batasi konsumsi kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala endometriosis. Sebaiknya batasi konsumsi kopi, teh, minuman berenergi, dan alkohol.
Perhatikan asupan gula: Gula dapat memicu peradangan dalam tubuh. Hindarilah makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan, seperti minuman manis, permen, dan makanan olahan yang mengandung gula tinggi.
Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat secara umum. Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai jenis makanan, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Tentang gejala yang Anda alami, kista endometriosis yang menyebabkan nyeri yang luar biasa dapat menjadi tanda adanya komplikasi atau peradangan yang lebih serius. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang lain untuk mendapatkan pendapat kedua dan penanganan yang tepat. Jika Anda merasa tidak percaya dengan dokter kandungan yang saat ini menangani Anda, penting untuk mencari pendapat medis tambahan.
Setiap kasus endometriosis dapat berbeda-beda, dan penting untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter kandungan yang berpengalaman dapat membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah pengobatan yang tepat, termasuk penggunaan obat-obatan atau tindakan bedah jika diperlukan.
Saya harap jawaban ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content