🔥 Diskusi Menarik

Dilema

Salam Doktor.

Saya berusia lewat 40an dan masih aktif hubungan kelamin. tetapi sejak akhir ini saya ada perubahan ketara sewaktu melakukan hubungan seks bersama pasangan. Dimana sewaktu klimek akan terkeluar sedikit cecair yang akan berbau. adakah itu maksudnya permasalahan rahim atau vigina Doktor.

ianya hanya belaku sewaktu saya mencapai klimek hubungan seks. Tiada apa-apa kesakitan pun. Bantu saya khidmat nasihat Doktor.

Terima kasih.


sekian.


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

1 komentar

Hallo Lynna Ahim, terima kasih atas pertanyaan nya.

Cairan yang normal sering disebut sebagai keputihan. Fungsinya adalah membersihkan kelamin dari berbagai jenis bakteri serta sel kulit mati. Keluarnya cairan keputihan ini berarti vagina Anda masih sehat dan berfungsi dengan baik.

Ciri-ciri cairan yang normal pada vagina adalah warnanya bening atau putih, tidak berbau, teksturnya kental dan lengket, serta volumenya tidak terlalu banyak. Biasanya karakteristik ini berubah-ubah mengikuti siklus menstruasi wanita. Misalnya volume cairan bertambah ketika Anda memasuki masa subur.

Saat mencapai klimaks saat hubungan seksual, sel-sel kelenjar di sekitar vagina dan serviks akan terstimulasi untuk memproduksi cairan pelumas vagina.Normalnya, cairan pelumas vagina tidak akan mengeluarkan bau tidak sedap sebagaimana yang Anda alami. Tidak hanya itu, cairan pelumas vagina pun umumnya akan keluar dalam jumlah yang wajar (tidak terlalu banyak), serta tidak juga menyebabkan gatal. Kondisi Anda alami mungkin saja menandakan peradangan pada organ reproduksi Anda. Pemicu peradangan ini bisa bermacam-macam, seringnya karena

  • iritasi,
  • infeksi (misalnya karena jamur, bakteri, atau parasit), atau
  • bisa juga keganasan (misalnya kanker serviks, kanker ovarium, kanker kelenjar Bartholin). Bisa juga, keluarnya cairan pelumas yang abnormal ini terjadi akibat adanya fistula, yakni suatu saluran abnormal yang menghubungkan vagina dengan organ lain, misalnya saluran kemih atau saluran cerna.

Sebagaimana disebutkan di atas, bisa juga, kondisi cairan pelumas vagina Anda yang berbau tidak sedap, banyak, dan terasa gatal merupakan imbas dari masalah pada organ reproduksi pasangan Anda, namun kemudian menular ke Anda. Seringnya, kondisi yang mudah menular ini terjadi berkaitan dengan infeksi. Jika menilik dari keterangan Anda, dimana kemaluan suami Anda mengeluarkan bau amis, bisa jadi infeksi ini disebabkan oleh jamur atau parasit, meski tidak menutup kemungkinan juga disebabkan oleh mikroorganisme lainnya. Kebersihan diri suami Anda yang kurang baik bisa meningkatkan risikonya mengalami infeksi pada organ reproduksinya.

untuk menghalau bau tidak sedap, gatal, dan sensasi tidak nyaman di sekitar kelamin Anda dan pasangan, kami sarankan Anda jalani upaya berikut:

  • Tingkatkan kebersihan diri, mandilah 2 kali sehari, bersihkan kemaluan dengan baik setiap habis buang air dan habis berhubungan seksual,
  • gunakan selalu pakaian, pakaian dalam, dan celana yang bersih
  • Tidak melakukan aktifitas seks yang berisiko
  • Tidak menggaruk kemaluan yang gatal
  • Tidak sembarangan menggunakan sabun pewangi, sabun pembersih, pantyliner, atau substansi lain yang berisiko menyebabkan peradangan di sekitar kelamin.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan