Cara Penggunaan Obat Rhemafar Untuk Mengatasi Jerawat

Dari beberapa artikel yang baca bahwa rhemafar penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan wajah. Bagaimana cara yang aman untuk mengkonsumsi obat rhemafar untuk jerawat? Dan sebenarnya rhemafar obat untuk apa yah? Apakah iya obat untuk jerawat? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
683
1

1 komentar

Halo Yuliana, terima kasih atas pertanyaan anda.


Rhemafar merupakan obat kortikosteroid yang kandungannya adalah metilprednisolon. Kegunaan obat kortikostroid adalah mengatasi peradangan dalam tubuh. Namun obat ini tidak boleh dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dan penggunaannya harus atas indikasi penyakit dan diawasi ketat oleh dokter.


Efek samping methylprednisolone cukup luas karena obat ini mempengaruhi hormon kortikosteroid. Pada penggunaan jangka panjang, dapat terjadi efek samping supresi adrenal. Secara umum, penggunaan lebih dari 5 hari harus tappering off. Efek samping berdasarkan sistem organ antara lain:

- Reaksi alergi: hipersensitivitas, reaksi anafilaksis, angioedema.

- Kardiovaskular: bradikardia, henti jantung, aritmia,gagal jantung kongestif, sinkop, hipertensi.

- Dermatologis: atrofi kutan dan subkutan, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, kulit kering bersisik, ekimosis dan petekie, eritema, striae.

- Endokrin: toleransi karbohidrat dan glukosa menurun, peningkatan kebutuhan insulin atau obat antidiabetes, cushingoid state, hirsutisme, menstruasi ireguler, secondary adrenocortical and pituitary unresponsiveness, dan supresi pertumbuhan pada pasien pediatrik.

- Gangguan elektrolit: retensi natrium, retensi cairan, menurunnya kalium.

- Gastrointestinal: distensi abdomen, hepatotoksisitas, hepatomegali, mual, ulkus peptikum dengan kemungkinan perforasi atau perdarahan.

- Muskuloskeletal: nekrosis aseptik bonggol femoral dan humerus, Charcot-like arthropathy, penurunan massa otot, osteoporosis, fraktur patologis, fraktur kompresi vertebra.

- Neurologis/psikiatrik: konvulsi, depresi, instabilitas emosional, euforia, sakit kepala, peningkatan tekanan intrakranial dengan papiledema, insomnia, perubahan mood.

- Ophtalmik: glaukoma, katarak subkapsular posterior, eksoftalmus.

- Lainnya: meningkatnya kemungkinan infeksi.


Oleh sebab itu apabila anda ingin mengatasi jerawat dengan baik maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan