dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat LainnyaBisul
Tolong dong bu dokter pak dokter ini di ketiak saya ada bengkak kaya bisul obatnya apa ya ? Apakah bisa sembuh tanpa penanganan dokter ?
Maaf kalo gambarnya menjijikan kena betadin sama hansaplast
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda rasakan akibat hidradenitis supurativa. Hidradenitis suppurativa adalah sebuah penyakit kronis (kambuhan) yang menyerang kulit bagian folikel rambut dan kelenjar keringat. Penyakit ini menyebabkan munculnya benjolan-benjolan seperti jerawat pada kulit. Umumnya, benjolan-benjolan tersebut akan menyebar dan muncul di area seperti lipatan paha, ketiak, dan pada wanita biasanya di bawah payudara. Banyak timbul pada wanita karena wanita mempunyai kebiasaan suka memotong bulu ketiak atau cabut bulu ketiak. Pada beberapa kasus, benjolan dapat tumbuh di bawah permukaan kulit dan menimbulkan rasa sakit. Benjolan juga dapat pecah dan mengeluarkan nanah yang mengakibatkan infeksi kulit atau peradangan. Hidradenitis suppurativa bukanlah penyakit menular. Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik, aktivitas seksual, maupun dipengaruhi oleh kebersihan penderitanya.
Gejala awal hidradenitis suppurativa pada setiap pasien bervariasi, tapi umumnya berupa gatal-gatal dan munculnya benjolan merah seperti jerawat. Benjolan tersebut berisi nanah yang kemudian akan pecah dan mengeluarkan bau busuk. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat mengecil dan menghilang dengan sendirinya. Namun, hal ini hanya terjadi untuk sementara. Setelah itu, biasanya akan muncul benjolan-benjolan baru di sekitar area tempat pertama kali benjolan muncul. Jika tidak ditangani lebih lanjut, benjolan tersebut akan bertambah besar dan menyebar ke area lain. Luka yang ditimbulkan setelah benjolan pecah pun dapat meninggalkan bekas yang sulit hilang nantinya. Meski tampilannya menyerupai jerawat, terdapat sedikit perbedaan di antara keduanya. Bintil akibat hidradenitis suppurativa biasanya berukuran lebih besar dan disertai easa nyeri seperti melepuh.
Tanpa perawatan khusus, pasien dapat mengalami gejala-gejala:
- benjolan yang nyeri, pulih dan muncul kembali,
- benjolan yang pecah dan mengeluarkan cairan berbau busuk,
- bekas luka dari benjolan yang hilang dan muncul kembali, serta
- infeksi serius.
Apabila jenis penyakit kulit ini terdeteksi sejak awal, dokter dapat memberikan perawatan yang paling efektif. Oleh karena itu, segera kunjungi dokter apabila Anda mulai mengalami kondisi:
- rasa sakit di benjolan,
- benjolan tidak membaik dalam beberapa minggu,
- muncul kembali dalam minggu-minggu perawatan,
- muncul pada beberapa area kulit, serta
- sering kambuh.
Terdapat beberapa pilihan penanganan yang umumnya dibagi menjadi dua, yaitu dengan konsumsi obat-obatan atau melewati prosedur bedah.
1. Obat-obatan -> Ada berbagai macam obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk membantu mengurangi gejala-gejala hidradenitis suppurativa, di antaranya sebagai berikut.
- Antibiotik -> Dokter akan meresepkan antibiotik seperti clindamycin, tetracycline, dan doxycycline untuk mengurangi peradangan dan infeksi.
- Retinoiid -> Obat-obatan turunan vitamin A atau retinoid efektif untuk mengobati jerawat, namun biasanya dokter juga akan meresepkan obat ini untuk mengurangi gejala hidradenitis suppurativa.
-Terapi hormon -> Beberapa kasus, terutama pada pasien perempuan, menunjukkan bahwa obat-obatan yang membantu mengontrol hormon seperti spironolakton dapat membantu meredakan gejala.
- Obat penghilang rasa sakit (painkiller) -> Untuk mengurangi rasa sakit pada area yang terdampak, dokter akan menganjurkan Anda untuk minum obat pereda nyeri.
- Obat penekan sistem imun -> Obat-obatan seperti adalimumab (Humira) dan infliximab (Remicade) dapat membantu mengobati hidradenitis suppurativa dengan cara menekan sistem imun Anda.
- Steroid -> Steroid oral maupun injeksi dapat mengurangi peradangan dan meredakan gejala-gejala yang muncul.
- Sabun dan losion antiseptik -> Anda juga akan disarankan mandi dengan menggunakan sabun dan mengaplikasikan losion antiseptik untuk mengurangi kadar bakteri pada benjolan-benjolan di kulit.
2. Prosedur operasi -> Bedah atau operasi akan dilakukan oleh dokter apabila bisul dan benjolan tidak kunjung membaik, bahkan setelah diberikan obat-obatan di atas. Pada beberapa kasus, tindakan operasi dipilih untuk mengatasi benjolan yang tumbuh di bagian dalam permukaan kulit. Berikut adalah prosedur bedah yang umumnya direkomendasikan dokter.
- Laser-> Dokter bedah akan menggunakan laser karbondioksida untuk menghilangkan benjolan di bawah kulit.
- Unroofing -> Prosedur ini dilakukan dengan menyayat kulit dan daging di area benjolan yang terhubung dengan terowongan di bawah kulit.
- Pembuangan jaringan dan nanah -> Dalam prosedur ini, dokter akan membuang kulit area benjolan dan mengeluarkan nanah di dalamnya. Namun, prosedur ini tidak memberikan efek jangka panjang.
- Operasi pengangkatan bisul -> Bagi pasien yang ingin menghilangkan bisul secara tuntas, biasanya dokter akan melakukan teknik ini. Hampir seluruh jaringan benjolan akan dihilangkan dan kemudian ditutup dengan prosedur cangkok kulit.
Masing-masing jenis pengobatan memiliki kemungkinan adanya efek samping. Selalu tanyakan dokter spesialis kulit dan kelamin mengenai masalah yang muncul setelah Anda melakukan serangkaian pengobatan tertentu.
Sekian dan Terima Kasih