bengkak pada area klitoris dan terasa gatal saat menstruasi

dok mau tanya area klitoris terasa gatal dan bengkak saat menstruasi dan ini baru pertama kali saya alami ...kenapa dok yaa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Abdul Latif, terima kasih atas pertanyaan nya.

Rasa gatal dan bengkak di area klitoris saat menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa hal, apalagi jika ini baru pertama kali Anda alami:


🔹 Perubahan hormon saat menstruasi

Saat haid, kadar estrogen dan progesteron menurun sehingga pH vagina lebih asam. Kondisi ini bisa memicu iritasi atau gatal.

🔹 Iritasi dari pembalut/menstrual pad

Gesekan pembalut, bahan yang kurang cocok, atau pemakaian terlalu lama dapat membuat kulit sekitar klitoris jadi gatal, merah, bahkan bengkak.

🔹 Infeksi jamur atau bakteri

Menstruasi membuat area genital lebih lembap → jamur (Candida) atau bakteri lebih mudah berkembang. Ini bisa menyebabkan gatal, bengkak, keputihan, bahkan perih.

🔹 Alergi / reaksi terhadap produk kebersihan

Sabun kewanitaan, pantyliner/parfum pada pembalut, atau deterjen dari celana dalam juga bisa memicu reaksi alergi.

👉 Yang bisa Anda lakukan sementara:

  • Ganti pembalut lebih sering (setiap 3–4 jam).
  • Gunakan pembalut tanpa parfum.
  • Hindari sabun kewanitaan/obat cuci vagina, cukup air bersih.
  • Pakai celana dalam katun yang menyerap keringat.
  • Kompres hangat area yang bengkak untuk mengurangi tidak nyaman.
  • Jangan digaruk, karena bisa menambah iritasi.

Segera periksa ke dokter kandungan bila:

  • Gatal/bengkak makin parah atau tidak membaik setelah haid selesai.
  • Ada keputihan berbau tidak sedap atau kental seperti susu basi.
  • Nyeri hebat atau ada luka/borok di area tersebut.
4 hari yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan mengenai bengkak dan gatal pada area klitoris, terutama saat menstruasi dan baru pertama kali dialami, memang perlu diperhatikan:

Ada beberapa kemungkinan penyebab kondisi ini:

  1. Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi dapat memengaruhi sensitivitas dan respons jaringan di area genital, termasuk klitoris.
  2. Iritasi atau Alergi: Penggunaan produk kebersihan kewanitaan, sabun, atau bahkan jenis pembalut tertentu bisa memicu iritasi atau reaksi alergi pada kulit sensitif di area tersebut.
  3. Infeksi: Meskipun gatal dan bengkak bisa disebabkan oleh iritasi, gejala ini juga bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur (seperti kandidiasis) atau infeksi bakteri.
  4. Gesekan: Pakaian dalam yang terlalu ketat atau aktivitas tertentu selama menstruasi juga bisa meningkatkan gesekan dan menyebabkan iritasi. Mengingat ini adalah pengalaman pertama Anda dan gejala tersebut menimbulkan ketidaknyamanan, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan (ginekolog) dapat melakukan pemeriksaan fisik yang tepat dan, jika diperlukan, menyarankan tes lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dan memberikan penanganan yang sesuai. Jangan menunda pemeriksaan agar kondisi Anda dapat segera ditangani.
5 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan