Bengkak dimulai dr betis ke telapak kaki menjadi bengkak dikeseluruhan badan bahkan ke wajah

Saya mau bertanya dok, saya merasakan gejala bengkak pada beberapa bagian tubuh saya kemudian menjalar keseluruh tubuh hingga ke wajah. Pertama kali terjadi di 5 bulan yang lalu tahun 2023 dan dihari ini terjadi lagi kali ketiga, itu mulanya bengkak/seperti menggemuk tiba" pada bagian betis hingga ke telapak bagian kaki dan sampai ke jari jemari, rasanya itu seperti tiba" menggemuk dan sedikit kebas setelah bangun tidur pagi" namun tidak kunjung kembali ke bentuk semula (kebetulan saya bukan org gemuk tergolong kurus) dan rasanya terasa berat dan nyeri bila dibawa berjalan. Kadang" bawaannya pusing seperti berputar" (bukan sakit kepala cuma sering oyong gitu), sering sesak nafas (kadang" seperti bagian dada terasa penuh/susah narik udara, bukan terasa terhimpit/menyesak) bagian dada depan sakit dan terasa ditusuk dibagian punggung, mudah lelah pengennya tidur terus. Setiap bangun tidur pagi pasti ngga bisa nahan kencing harus langsung lari ke toilet (ya kencingnya ngga terlalu banyak dan ngga terlalu sedikit), suka berkeringat dimalam hari menuju subuh.


Setelahnya, selalu terjadi hal seperti ini sudah lebih kurang 3x terjadi (sifatnya kambuh"an) dibeberapa bulan ini, sekarang sudah menjalar bengkaknya sampai ke wajah pun bengkak (seperti habis ditumbuk) tapi belum sempat cek ke dokter


Saya sempat konsumsi vit. B1 kalau ngga salah warna pink obatnya (ngga ada konsumsi obat"an lain) setelah kejadian itu dan beberapa hari gejala bengkaknya berangsur mengempis (kembali ke bentuk semula tubuh saya), apa ada hubungannya dok?


Saya takut dok, baca di google banyak faktornya ngeri", yang parah karena sakit ginjal, paru", anemia, biri", dsb.


Mohon sedikit bantuannya dok, terimakasih 🙏🏻😭

Bengkak dimulai dr betis ke telapak kaki menjadi bengkak dikeseluruhan badan bahkan ke wajahBengkak dimulai dr betis ke telapak kaki menjadi bengkak dikeseluruhan badan bahkan ke wajah
Bengkak dimulai dr betis ke telapak kaki menjadi bengkak dikeseluruhan badan bahkan ke wajahBengkak dimulai dr betis ke telapak kaki menjadi bengkak dikeseluruhan badan bahkan ke wajah
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
396
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bila dilihat dari gejala yang anda rasakan, kemungkinan anda terkena sindroma nefrotik. Sindrom nefrotik adalah kondisi ketika ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine yang keluar dari dalam tubuh. Kelainan ginjal ini dapat memicu hipoalbuminemia, edema, dan berbagai komplikasi lainnya. Normalnya, ginjal akan menyimpan zat yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, di dalam darah. Bila seseorang mengalami penyakit ginjal ini, ginjal akan membuang protein bersamaan dengan limbah metabolik saat buang air kecil. Hal ini dapat terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil pada ginjal yang bertugas menyaring limbah dan kelebihan air dari darah. Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami berbagai gejala yang mengganggu, seperti pembengkakan (edema) pada kaki dan pergelangan kaki.


Kebanyakan orang mungkin tidak mengetahui bahwa mereka tengah mengalami kondisi ini hingga menjalani tes darah (urinalisis). Pasalnya, hanya hasil tes yang dapat memperlihatkan kadar protein yang tinggi dalam urine. Meski begitu, ada beberapa gejala yang muncul akibat sindrom nefrotik, antara lain:

- pembengkakan (edema) pada mata, kaki, dan pergelangan kaki,

- urine berbusa,

- berat badan bertambah,

- kelelahan, serta

- kehilangan nafsu makan.


Penyebab umum kondisi ini yaitu kerusakan pada kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) pada ginjal. Glomeruli berperan penting dalam menyaring darah saat melewati ginjal untuk memisahkan zat yang dibutuhkan dan yang perlu dibuang. Glomeruli yang sehat menjaga protein darah, terutama albumin, agar tidak bocor ke dalam urine. Jika mengalami masalah, glomeruli akan membiarkan protein darah keluar dari tubuh yang bisa menyebabkan sindrom nefrotik. Di bawah ini beberapa kondisi yang dapat memicu kerusakan pada glomeruli yang dibagi menjadi dua bagian, penyebab utama dan sekunder.

1. Penyebab utama sindrom nefrotik -> Penyebab utama sindrom nefrotik biasanya berkaitan dengan penyakit yang hanya menyerang ginjal, yaitu glomerulosklerosis fokal segmental (FSGS). Masalah ginjal ini hanya dapat didiagnosis melalui biopsi ginjal. Meski sudah menjalani rawat inap, pasien FSGS biasanya berisiko terserang penyakit gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

2. Penyebab sekunder sindrom nefrotik ->. Berbeda dengan penyebab utama, penyebab sekunder sindrom nefrotik adalah penyakit yang menyerang seluruh tubuh, termasuk ginjal. Kebanyakan kasus menunjukkan bahwa penyebab kelainan ginjal ini ditemui pada penyandang penyakit diabetes. Sayangnya, hal ini juga sering terjadi pada anak-anak yang mengalami diabetes.


Umumnya, dokter akan mendiagnosis sindrom nefrotik berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, dan gejala yang diderita. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjalani beberapa pemeriksaan tambahan, meliputi:

- tes darah (urinalisis),

- ultrasonografi, dan

- biopsi ginjal.


Sejauh ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan sindrom nefrotik. Namun, pilihan pengobatan biasanya tergantung dari penyebab yang mendasari masalah ginjal ini untuk meringankan gejala yang dialami. Berikut ini beberapa cara meredakan gejala sindrom nefrotik yang biasa direkomendasikan dokter.

1. Obat-obatan -> Beberapa obat-obatan untuk mengatasi penyebab sindrom nefrotik di antaranya:

- obat darah tinggi, seperti ACE inhibitor atau ARB,

- pil air (diuretik), yaitu spironolakton dan furosemide,

- obat penurun kolesterol, termasuk statin,

- obat pengencer darah (antikoagulan), yakni heparin, warfarin, dan apixaban, serta

- penekan sistem kekebalan, seperti kortikosteroid dan siklosporin.


Selain obat-obatan, Anda juga perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mendukung pengobatan dari dokter. Hal ini bertujuan meringankan fungsi ginjal agar tidak bekerja terlalu keras dan meredakan gejala yang dialami. Salah satu perubahan yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Apa yang Anda makan tentu akan memengaruhi cara kerja ginjal yang tengah berjuang keras ketika diserang oleh penyakit ini.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengubah pola makan ketika mengalami sakit ginjal antara lain:

- mengurangi asupan protein,

- membatasi makanan asin,

- memilih sumber protein rendah lemak maupun tanpa lemak,

- menghindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, serta

- membatasi jumlah cairan dalam makanan.

- Sebelum melakukan perubahan pola makan, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau ahli diet. Hal ini bertujuan membantu Anda memahami cakupan kebutuhan nutrisi yang diperlukan ketika mengalami kondisi ini.



Untuk pengobatan lebih lanjut sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi.


Sekian dan terima kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan