Bau amis setelah berhubungan intim

Dok 2 minggu lalu sy HB lalu setelah hb saya mencuci area vgn, sy mendapati seperti bercak coklat dan bau amis/anyir. Saya kira mungkin akan haid dalam waktu dekat, namun 2 mnggu berlalu saya blm juga haid.

Dan skrg ketika sy mencoba check apakah ada keputihan di dalam menggunakan ujung j*ri, kok baunya tetap amis sprti kala itu setelah saya HB ya dok? Mohon penjelasannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
355
3

3 komentar

Hallo Raline, terima kasih atas pertanyaan nya.

Vagina mempunyai bau tertentu yang dapat menjadi suatu hal normal. Namun bila bau dirasakan tidak sedap, menyengat, amis, maka kemungkinan terdapat masalah pada vagina terutama bila keluhan tersebut disertai dengan keluarnya keputihan tidak normal seperti disertai dengan perubahan warna, perubahan konsistensi, perubahan bau dan sebagianya.

Merasakan bau tidak sedap setelah melakukan hubungan intim dapat disebabkan karena beberapa hal yaitu adanya perdarahan ringan pada vagina, kemudian adanya cairan tubuh yang bercampur antara wanita dan pria, aroma tidak sedap akibat kelenjar keringat dan kelenjar minyak, hingga mengalami infeksi pada vagina salah satunya vaginosis bakterialis. Vaginosis bakterialis merupakan suatu infeksi yang disebabkan karena bakteri yang ditandai dengan bau amis pada vagina, mengalami keputihan putih-keabuan, nyeri pada vagina,serta gatal.

Maka dari itu perlu dipastikan terlebih dahulu mengenai bau tersebut, terutama bila disertai dengan keluhan lain maka harus diperiksa lebih lanjut agar dapat diberikan penanganan yang sesuai.

Sementara itu beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina antara lain:

  • Tidak menggunakan sabun mengandung pewangi
  • Membersihkan area intim setelah berhubungan
  • Menghindari penggunaan douching
  • Rutin mengganti pakaian
  • Hindari penggunaan obat-obatan tidak sesuai indikasi
  • Bila keluhan disertai gejala lain maka sebaiknya segera ke dokter


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Bidan Fani Mardliani Rohimah

Terimakasih bu atas penjelasan nya.

Terkait adanya bau amis, saya tidak disertai dengan adanya keputihan abnormal..

Apakah berarti masih dalam kondisi aman dan wajar?

Saya sempat berpikiran membeli sabun pembersih kewanitaan Lactac*id dengan harapan bau amis akan segera hilang, apakah perlu atau tidak ya bu bidan?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Bau amis setelah berhubungan intim dan adanya bercak coklat bisa menunjukkan adanya perubahan dalam kesehatan reproduksi Anda. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
  1. Infeksi menular seksual (IMS): Infeksi seperti klamidia, gonore, atau bacterial vaginosis dapat menyebabkan bau amis dan perubahan dalam keputihan. Jika Anda memiliki gejala lain seperti gatal, nyeri, atau perubahan warna keputihan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

  2. Perubahan hormonal: Perubahan hormon dalam siklus menstruasi Anda dapat mempengaruhi keputihan dan bau vagina. Namun, jika bau amis berlanjut dan tidak ada tanda-tanda menstruasi yang akan datang, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

  3. Kurangnya kebersihan: Kurangnya kebersihan area vagina dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Pastikan Anda membersihkan area vagina dengan benar dan menggunakan produk yang lembut dan tidak mengiritasi.

  4. Reaksi alergi: Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap kondom, pelumas, atau produk lain yang digunakan saat berhubungan intim. Ini dapat menyebabkan iritasi dan bau yang tidak sedap. Jika Anda mencurigai adanya reaksi alergi, hindari penggunaan produk tersebut dan periksakan diri ke dokter jika gejalanya tidak membaik.

Penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan konteks yang Anda berikan. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi yang lebih mendalam dan diagnosis yang akurat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan