Area Miss V anak 4 Tahun

Halo dok, maaf sebelumnya saya ingin bertanya tentang lubang Miss V anak saya yg baru berusia 4 tahun, ini jadi pikiran saya terus dok krna berawal dari usia 2tahunan anak saya kejang krna demam tinggi lalu mertua masukin obat kejang yg lewat dubur tp beliau katanya salah malah ke miss v dan baru stengah, makanya saya jadi gelisah apa krna kejadian itu makanya lubangnya terlihat jelas atau apa memang normal lubangnya terlihat jelas menganga seperti lingkaran ?? Lalu kadang anak saya selalu garuk area sekitar lubang itu dok, dan selalu merah ?? Apakah bahaya dok ?? Bagaimna cara mengatasinya dok ???


Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Insiden ini cukup serius. Memasukkan obat ke dalam vagina (miss V) anak — apalagi secara tidak sengaja — bisa menyebabkan iritasi, luka ringan, atau perubahan bentuk sementara pada bukaan vagina. Namun, vagina anak biasanya akan pulih sendiri jika tidak terjadi luka serius atau infeksi.


Lubang vagina anak normalnya memang terlihat kecil dan rapat, tapi pada beberapa anak, bisa terlihat seperti lingkaran kecil atau sedikit “terbuka” terutama jika sedang berjongkok, menangis, atau sedang tegang. Ini tidak selalu berarti ada kelainan, apalagi jika:

  • Tidak ada keluar cairan aneh
  • Tidak nyeri saat buang air kecil
  • Tidak ada perdarahan

Ini perlu diperhatikan lebih lanjut, karena bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:


Kemungkinan penyebab:

  • Iritasi atau alergi (sabun, deterjen, tisu basah, celana ketat)
  • Infeksi jamur atau bakteri ringan
  • Cacing kremi (sering muncul di malam hari, menyebabkan gatal di anus dan bisa menjalar ke vagina)
  • Vulvovaginitis nonspesifik (radang ringan di area luar vagina pada anak perempuan, cukup umum terjadi)

Jika tidak ada keputihan, darah, luka terbuka, atau keluhan nyeri hebat, biasanya tidak berbahaya.

Namun, jika gatal terus-menerus, anak gelisah, atau terjadi iritasi berulang, wajib diperiksakan ke dokter anak atau dokter kulit.

Perawatan dan pencegahan:

  1. Jaga kebersihan area genital:
  • Bilas dengan air bersih saja, hindari sabun wangi atau antiseptik.
  • Arah membilas: dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
  1. Ganti celana dalam 2–3x sehari jika berkeringat.
  2. Gunakan celana dalam berbahan katun, longgar, dan tidak ketat.
  3. Hindari tisu basah berpewangi, bedak, atau krim di area genital.
  4. Jika gatal:
  • Bisa coba oles tipis salep zinc oxide (seperti salep ruam popok) di kulit luar saja.
  • Atau salep hydrocortisone 0.5% (jika sangat gatal, tapi hanya untuk sementara dan bukan ke dalam vagina).

Segera ke dokter jika:

  • Keluar cairan kekuningan, kehijauan, atau bau tak sedap
  • Ada pendarahan
  • Rasa sakit saat BAK
  • Gatal tak kunjung hilang meskipun sudah dijaga kebersihan
  • Bentuk vagina tampak sangat berbeda (terlalu terbuka, luka, atau bengkak)
2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Halo, saya mengerti kekhawatiran Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kondisi area Miss V anak Anda:
  1. Kemungkinan Iritasi: Anak yang sering menggaruk area Miss V dan area tersebut tampak merah kemungkinan mengalami iritasi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
  • Air liur: Ruam merah di area mulut bayi bisa disebabkan oleh air liur yang berlebihan, terutama pada bayi berusia 2-3 bulan. Air liur dapat menyebabkan iritasi dan ruam di kulit, terutama jika ada sisa ASI atau susu formula.
  • Kebersihan: Kebersihan yang kurang terjaga di area tersebut dapat menyebabkan iritasi dan gatal.
  • Infeksi: Infeksi bakteri atau jamur juga bisa menyebabkan gatal dan kemerahan.
  • Alergi: Alergi terhadap sabun, deterjen, atau bahan pakaian tertentu juga bisa menjadi penyebab.
  1. Kejadian Pemasukan Obat: Pemasukan obat ke area Miss V saat anak kejang mungkin saja menyebabkan iritasi atau perubahan pada area tersebut. Namun, untuk mengetahui apakah ada dampak yang lebih serius, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
  2. Penanganan Awal:
  • Jaga Kebersihan: Bersihkan area Miss V anak dengan air bersih dan sabun bayi yang lembut. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
  • Keringkan dengan Lembut: Setelah dibersihkan, keringkan area tersebut dengan handuk lembut.
  • Hindari Menggaruk: Usahakan agar anak tidak menggaruk area yang gatal. Jika perlu, pakaikan celana yang longgar dan berbahan katun.
  1. Kapan Harus ke Dokter:
  • Jika kemerahan dan gatal tidak membaik setelah beberapa hari dengan perawatan di rumah.
  • Jika ada tanda-tanda infeksi, seperti keluarnya cairan yang tidak normal dari Miss V, demam, atau nyeri.
  • Jika Anda khawatir tentang kondisi area Miss V anak Anda setelah kejadian pemasukan obat. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan