Area bagian gatal

Selamat siang dok. Saya tiva ingin bertanya kenapa pada bagian dinding vagina merasa gatal. Ketika di garuk menjadi menebal dan semakin gatal. Sudah satu minggu ini. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya dok terimakasih .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Hallo Tiva retno nur yanuari, terima kasih atas pertanyaan nya.

Gatal pada dinding vagina yang bertambah parah saat digaruk dan berlangsung selama satu minggu bisa disebabkan oleh beberapa hal. Gejala menebal saat digaruk menunjukkan adanya iritasi kulit atau infeksi, dan ini bisa memperparah kondisi jika tidak ditangani dengan benar.

Kemungkinan Penyebab:

  1. Infeksi jamur (Candidiasis Vaginal)
  • Gejala: gatal hebat, kemerahan, pembengkakan, dan keputihan seperti susu kental.
  • Penyebab: pertumbuhan jamur berlebih akibat antibiotik, kelembapan tinggi, atau sistem imun lemah.
  1. Iritasi atau Alergi
  • Misalnya karena sabun kewanitaan, pembalut berpewangi, deterjen pakaian, celana dalam ketat/sintetis.
  • Gejala: gatal, kemerahan, dan kulit menebal jika sering digaruk.
  1. Infeksi bakteri (Vaginosis bakterialis)
  • Biasanya disertai keputihan berbau amis dan gatal ringan hingga sedang.
  1. Lichen simplex chronicus
  • Kulit menjadi menebal karena digaruk terus-menerus akibat rasa gatal, mirip eksim.
  1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
  • Seperti trikomoniasis, herpes, atau klamidia, bisa juga menyebabkan gatal, nyeri, dan keputihan.


Cara Mengatasi:

Untuk mengatasi keluhanmu, Tiva bisa mulai dari langkah perawatan ringan di rumah. Namun, jika gejala tidak membaik atau semakin parah, kamu perlu periksa ke dokter kulit atau dokter kandungan.


Langkah-langkah awal:

  1. Jaga kebersihan area kewanitaan:
  • Cuci dengan air bersih dan sabun tanpa pewangi (pH seimbang), jangan gunakan sabun keras.
  • Keringkan dengan handuk bersih, jangan digaruk.
  1. Gunakan pakaian dalam berbahan katun, ganti minimal 2x sehari atau jika lembap.
  2. Hindari pemakaian pantyliner, pembalut beraroma, atau sabun kewanitaan berpewangi.
  3. Kompres dingin area yang gatal untuk meredakan rasa gatal sementara.
  4. Oleskan krim antigatal ringan (misal: krim hidrokortison 1%) jika tidak ada luka terbukajangan digunakan terlalu lama tanpa anjuran dokter.
  5. Jika kamu mencurigai infeksi jamur, bisa beli salep antijamur seperti clotrimazole 1% yang dijual bebas di apotek. Tapi kalau tidak yakin, lebih baik diperiksa dulu.


Segera ke dokter jika:

  • Gatal tidak membaik setelah 3–5 hari perawatan.
  • Ada keputihan abnormal (berbau menyengat, berwarna kuning/hijau/abu-abu).
  • Muncul luka, pembengkakan, atau rasa nyeri saat buang air kecil/berhubungan.
  • Kulit semakin menebal dan terasa perih.
1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Selamat siang, Tiva. Gatal pada dinding vagina yang semakin parah saat digaruk dan sudah berlangsung selama seminggu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi jamur, bacterial vaginosis, dermatitis kontak, atau bahkan masalah kulit seperti eksim:

Untuk mengatasi gatal ini, beberapa langkah yang bisa dicoba di rumah antara lain:

  1. Menjaga kebersihan: Cuci area kewanitaan dengan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi. Hindari penggunaan sabun yang keras atau mengandung bahan kimia yang bisa mengiritasi.
  2. Hindari menggaruk: Menggaruk hanya akan memperparah gatal dan bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut, bahkan infeksi.
  3. Kompres dingin: Kompres area yang gatal dengan kain dingin untuk meredakan sementara.
  4. Pakaian yang nyaman: Gunakan celana dalam berbahan katun yang longgar untuk mengurangi kelembapan dan gesekan.
  5. Obat bebas: Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, Anda bisa mencoba krim antijamur yang dijual bebas di apotek. Namun, jika gatal tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau disertai gejala lain seperti keputihan yang tidak normal, perih saat buang air kecil, atau luka pada area vagina, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan (ginekologi) untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti gatal dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik untuk bacterial vaginosis atau kortikosteroid untuk masalah kulit.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan