🔥 Diskusi Menarik

Apa Itu Operasi Pengangkatan Rahim yang Harus Dilakukan Melanie Ricardo?

Presenter Melanie Ricardo dikabarkan menjalani operasi pengangkatan rahim, Jumat (27/1). Di akun youtube pribadinya Melanie bercerita ia sering mengalami nyeri saat menstruasi.


Ia juga kerap mengalami sakit kepala dan mudah lelah karena hemoglobin (HB) rendah. Saat melakukan pemeriksaan ternyata Melanie mengalami adenomiosis hingga harus melakukan operasi pengangkatan rahim.


Apa itu operasi pengangkatan rahim (histerektomi) ?


Histerektomi adalah suatu prosedur medis untuk mengangkat rahim (uterus) dan leher rahim (serviks). Rahim atau uterus merupakan organ reproduksi tempat bayi berkembang selama masa kehamilan. Sementara leher rahim atau serviks merupakan bagian di bawah rahim, yang menghubungkan antara rahim dengan vagina.


Operasi histerektomi umumnya perlu dilakukan ketika Anda mengalami masalah kesehatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan organ reproduksi.


1. Perdarahan berat

Perdarahan berat pada vagina dapat terjadi akibat adanya gangguan hormon dalam tubuh, atau kondisi lain seperti infeksi, fibroid, atau kanker.


2. Adenomiosis

Kondisi kesehatan lain yang dapat ditangani dengan histerektomi adalah adenomiosis. Adenomiosis merupakan kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim.


3. Fibroid

Ketika ditemukan tumor berserat yang tumbuh di sekitar rahim, kondisi tersebut dinamakan dengan fibroid. Tumor tersebut umumnya bersifat jinak, tapi berpotensi menyebabkan rasa sakit dan perdarahan pada vagina.


Apabila sudah tergolong parah, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur histerektomi sebagai alternatif.


4. Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan sel-sel endometrium berlebih yang juga dapat diatasi dengan pengangkatan rahim atau histerektomi. Bentuk endometriosis yang cukup parah dapat menyebabkan nyeri, ketidaksuburan, serta terganggunya siklus menstruasi.


5. Prolaps uteri (turun peranakan)

Turun peranakan terjadi ketika posisi rahim bergeser akibat melemahnya jaringan dan ligamen penyokong rahim. Prolaps uteri berpotensi menyebabkan inkontinensia, tekanan pada panggul, atau bahkan sulit buang air besar. Jika sudah cukup parah, kondisi ini perlu ditangani dengan histerektomi.


6. Kanker

Penderita kanker leher rahim, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker endometrium adalah orang-orang dengan risiko yang lebih tinggi untuk melakukan histerektomi.


Operasi pengangkatan rahim sangat disarankan apabila sel-sel kanker telah menyebar dan sudah mencapai stadium lanjut.


7. Penyakit radang panggul/pelvic inflammatory disease (PID)

PID adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita yang sebenarnya dapat diobati dengan antibiotik. Namun, opsi histerektomi akan dianjurkan apabila infeksi sudah menyebar terlalu jauh dan menyebabkan kerusakan organ reproduksi.


8. Plasenta akreta

Dalam beberapa kasus, plasenta pada bayi yang baru lahir tidak dapat terlepas, bahkan masuk terlalu dalam ke dinding rahim.


Kondisi ini dinamakan plasenta akreta. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah histerektomi untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.


Dengan dilakukannya prosedur angkat rahim dan leher rahim ini, diharapkan dapat menyembuhkan atau setidaknya meringankan gejala penyakit yang selama ini Anda alami.


Apa yang harus diketahui sebelum menjalani histerektomi? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut https://hellosehat.com/kanker/kanker-serviks/histerektomi-adalah/ .

0
144k
0 komen

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.