Akibat bau tidk sedap di bagian vagin

Dok saya mau tnya,, saya umur 17,jdi gini dok knpa bagian vagin saya aroma nya tidak enk saat kputihan juga??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1261
1
3

3 komentar

Halo Atha Gung, terimakasih atas pertanyaannya.



Normalnya vagina perempuan memiliki bau khas namun tidak menyengat, hal ini karena terdapat flora normal yang mempertahankan pH di vagina tersebut dan normalnya wanita juga mengeluarkan cairan keputihan setiap hari bisa kekuningan atau seperti lendir.



sekilas tentang keputihan:


Keputihan atau leukorea adalah cairan yang diproduksi vagina secara berkala. Keputihan merupakan kondisi normal yang tak selalu perlu dikhawatirkan.

Warna normal dari putih hingga kekuningan dengan bau yang tidak amis. Apabila baunya berubah menjadi lebih tajam atau warna berubah menjadi kehijauan maka perlu waspada.



Keputihan adalah hal normal dialami wanita, keputihan yang normal ditandai dengan:

- tidak berbau, jikapun ada, maka tidak menyengat atau berbau lain tidak sedap

- berwarna putih kekuningan

- tidak gatal


Karena pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya.


Tips menjaga agar tidak ada keputihan yang berbahaya:

- jika banyak keputihannya, sering berganti celana dalam agar tidak lembab

- jaga higiene atau kebersihan organ intim terutama setelah buang air kecil dan besar, pastikan bersih dan kering

- hindari menggunakan celana berbahan panas dan ketat

- apabila terdapat keputihan yang tidak normal, maka ntuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena beda sebab akan beda terapi.


Jika masih mengkhawatirkan, silakan periksakan langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.


Terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Trimaksii dok atas jawbn ny

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, bau tidak sedap di area vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi jamur atau bakteri, perubahan hormonal, kebersihan yang kurang, atau mungkin juga karena makanan yang dikonsumsi. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat. Mereka akan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan saran yang sesuai untuk masalah yang Anda alami.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan