Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMengelola emosi
Hai... Saya selalu ngomel ke anak usia 3 tahun. Saya Gatau kenapa saya tidak bisa mengobrol emosi. Dan selalu menyesal setelahnya. Mohon bantuannya terima kasih
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Mengomel adalah salah satu bentuk perilaku marah. Marah merupakan bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari atau merugikan orang lain di sekitar.
Perlu diketahui bahwa melampiaskan marah kepada anak adalah bukan hal yang baik untuk dilakukan, karena hanya akan mempengaruhi perkembangan anak. Kemungkinan terburuknya, anak akan meniru perilaku anda, atau membangun karakter yang penakut, atau dampak lainnya. Marah yang sulit terkontrol perlu untuk segera dikonsultasikan kepada profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak mudah meledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak. Selain itu, anda juga dapat mencari alternatif lain yang dapat meredakan rasa marah anda tanpa menjadikan anak sebagai pelampiasan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.