Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat Lainnya
Joko Adi
4 hari yang lalu
Biseksual/Gay Ingin Menikah
Hallo Dokter.
Saya ingin menanyakan perihal masalah orientasi seksual.
Saya secara pribadi ingin menikah dan hidup seperti orang pada umumnya. Sekarang saya akan menikahi pasangan saya (lawan jenis). Saya sangat mencintainya.
Namun ada hal yang saya khawatirkan khususnya untuk hubungan suami istri.
Saya sampai sekarang belum pernah melakukan hal tersebut. Selain itu bertentangan dengan kepercayaan yang saya anut (sex before marriage is prohibited). Saya juga belum merasakan gejolak secara nafsu dengan pasangan saya sekarang. Saya bingung apa karena saya malu, atau hal lain.
Yang menjadi permasalahan saya adalah
saya juga memiliki ketertarikan untuk melihat hal-hal porno sesama jenis dari saya SMP. Meskipun saya tidak memiliki niatan untuk melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. Tapi selalu ada gejolak tersebut bila melihat dan berinteraksi dengan sesama jenis dalam kondisi tertentu ( misal berolahraga)
Saya ingin menjadi pria normal yang dapat bertanggung jawab dengan pasangan saya kelak (lawan jenis). Apakah ada saran atau terapi yang bisa saya lakukan?
Terimakasih
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Joko Adi, terima kasih atas pertanyaannya.
Apabila berbicara mengenai orientasi seksual, maka tidak hanya membahas terkait kelompok LGBT, homoseksual, heteroseksual dan sebagainya. Namun, lebih luas daripada itu. Orientasi seksual merupakan adanya ketertarikan secara seksual, emosional, romantisme terhadap individu lainnya. Dengan demikian, para ahli sepakat bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan dan tidak termasuk dalam kelompok gangguan sehingga tidak dapat disembuhkan ataupun diubah.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di tengah budaya yang sangat menjunjung tinggi norma-norma, sehingga menyukai sesama jenis bukanlah hal yang dapat diterima atau dilegalkan.
Kami bisa memahami kondisi yang anda ceritakan tersebut. Tentunya butuh usaha yang kuat untuk menghadapi diri sendiri. Dengan anda berbagi cerita, justru hal tersebut sebagai bentuk kepedulian anda terhadap diri sendiri. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan ke professional, seperti psikolog/ seksolog/ psikiater untuk mengatasi perasaan tidak nyaman yang anda alami.
Semoga membantu ya
Pertama, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Diskusikan harapan dan batasan dalam hubungan Anda, termasuk pandangan tentang seks dan pernikahan. Ini dapat membantu membangun kepercayaan dan pemahaman di antara kalian. Kedua, mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau terapis, bisa sangat bermanfaat. Terapis dapat membantu Anda mengeksplorasi perasaan Anda, memahami orientasi seksual Anda, dan memberikan strategi untuk mengatasi kecemasan yang mungkin Anda rasakan. Terapi juga dapat membantu Anda belajar cara berkomunikasi dengan pasangan Anda tentang kebutuhan dan keinginan seksual. Ketiga, ingatlah bahwa ketertarikan terhadap konten porno sesama jenis tidak selalu mencerminkan keinginan untuk berhubungan seksual dengan sesama jenis. Ini adalah bagian dari spektrum yang lebih luas dari pengalaman seksual dan emosional. Anda memiliki hak untuk mengeksplorasi perasaan ini tanpa merasa tertekan untuk mengubah orientasi seksual Anda. Akhirnya, penting untuk diingat bahwa tidak ada cara "normal" untuk menjalani hubungan. Setiap orang memiliki pengalaman dan perjalanan yang unik. Fokuslah pada membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dengan pasangan Anda, dan jangan ragu untuk mencari dukungan profesional jika Anda merasa perlu.
Related content