Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaAnak suka melawan
Assalamualaikum🙏 anak saya usia 6 tahun, suka melawan dan tidak mau ikuti perintah yang saya berikan,,kadang suka tiba2 ngamuk kalau ada maunya.
Tidak sabaran dan suka usilin adeknya.
Saya jadi suka marah2 ,,mohon masukannya bagaimana cara menghadapi nya supaya saya tidak emoai lagi
1 komentar
Terbaru
Halo Abrar Dayyan Khalid Harta, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua memiliki buah hati tentunya merupakan hal yang didambakan, apalagi bila dapat hidup rukun bersama, seperti bermain bersama, saling berbagi makanan, dan sebagainya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pertengkaran juga sering terjadi diantara buah hati kita, sehingga terkadang memicu kemarahan orang tua.
Seringkali kakak akan cenderung mengembangkan perasaan cemburu saat orang tuanya memiliki adik baru. Kakak akan merasa tidak diperhatikan karena menganggap bahwa perhatian orang tua terbagi kepada adik, sehingga keberadaan adik akan dijadikan alasan untuk cemburu. Rasa cemburu yang dikembangkan anak terkadang akan ditampilkan melalui perilaku seperti menjahili, mengganggu, merebut mainan, menunjukkan sikap membangkang, marah berlebihan, dan sebagainya. Namun, Sebaiknya orang tua menyikapi hal tersebut dengan tidak melabelinya sebagai anak nakal, egois, bandel, atau ungkapan negatif lainnya karena akan mempengaruhi konsep diri yang dibentuk anak pada masa yang akan datang.
Orang tua juga dapat mengajak anak untuk berdiskusi mengenai perasaan dan pikirannya terhadap kehadiran adik. Orang tua juga dapat mendampingi kakak dan adik saat bermain, atau sambil membacakan cerita dengan tema seperti tolong menolong atau bekerja sama. Selain itu, orang tua juga dapat membantu mengembangkan rasa empati kakak melalui mengajaknya mengurus adik, seperti meminta tolong untuk diambilkan popok. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak setiap kali melakukan perilaku yang positif, seperti ucapan terima kasih, pujian, pelukan, dan semacamnya.
Perlu diketahui bahwa marah merupakan respon yang muncul akibat menghadapi peristiwa yang mengesalkan, dalam hal ini menghadapi anak yang sulit diatur. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari dan merugikan orang sekitar. Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks, setelah tenang anda dapat mengajak anak berdiskusi atau bernegosiasi terkait kondisinya. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang berlebihan. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda atau diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.