Agak sering pusing dan mual

Buang air besar lebih sering di banding biasanya konsumsi kopi campur gula aren 2 kali sehari

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bahaya kopi berasal dari kandungan kafein yang ada di dalamnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering, kandungan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit jantung.


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk membantu menurunkan berat badan atau diet kopi. Meski demikian, konsumsi kopi tetap harus ada batasannya, yaitu tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara 4 cangkir kopi dalam sehari.


Berikut ini adalah beberapa bahaya kopi yang penting untuk Anda ketahui:


1. Memicu gangguan pencernaan --> Salah satu bahaya kopi yang cukup umum terjadi adalah terganggunya pencernaan. Ketika Anda minum kopi berlebihan, saluran cerna dan lambung Anda bisa mengalami iritasi. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami diare, sakit perut, dan sindrom iritasi pada usus. Selain itu, kopi juga bisa membuat produksi asam lambung meningkat. Jika diminum terlalu banyak, kopi bisa memicu sakit maag dan penyakit asam lambung (GERD).


2. Memicu rasa cemas --> Kafein pada kopi merupakan zat yang dapat memicu aktivitas saraf dan otak. Inilah alasan mengapa kopi bisa menghalau rasa kantuk. Meski demikian, kopi juga bisa menimbulkan perasaan cemas, gugup, dan gelisah. Bahaya kopi ini bahkan berisiko menyebabkan gangguan kecemasan atau memperparah kondisi tersebut.


3. Meningkatkan risiko terkena osteoporosis --> Jika diminum dalam jumlah yang tepat, kopi bisa membantu menjaga kesehatan tulang. Namun, sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan, kopi bisa meningkatkan risiko terjadinya pengeroposan tulang akibat osteoporosis. Pasalnya, kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat mengikis kalsium dalam tubuh, yang merupakan komponen utama dalam pembentukan tulang.


4. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung --> Kafein pada kopi bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Ketika kopi dikonsumsi berlebihan, hal ini bisa membuat jantung berdetak lebih kencang dan tidak teratur atau bahkan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pada kopi yang tidak disaring, minuman ini dapat memicu penyakit jantung karena meningkatkan homocysteine, yaitu salah satu jenis asam amino pembentuk protein, yang diduga berhubungan erat dengan terjadinya serangan jantung.


5. Mengganggu tumbuh kembang janin --> Minum kopi saat hamil umumnya aman, jika ibu hamil membatasinya menjadi kurang dari 200 mg kafein atau hanya 1 cangkir kopi sehari. Bila dikonsumsi lebih dari itu, kopi bisa mengganggu tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko keguguran. Ini karena asupan kafein yang tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah dari plasenta menuju janin menyempit. Jika suplai darah ke janin terhambat, janin berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Anda yang tengah menjalani program hamil pun disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi kopi. Pasalnya, kafein dapat mengganggu produksi estrogen yang bisa membuat Anda sulit untuk hamil.


Selain beberapa bahaya kopi di atas, kebiasaan minum kopi lebih dari 4 cangkir sehari juga dapat memicu berbagai efek samping, seperti:

- Insomnia

- Migrain atau sakit kepala

- Dehidrasi

- Tubuh gemetaran atau tremor

- Lebih sering buang air kecil

Namun, munculnya efek samping ini bisa berbeda pada setiap orang, karena metabolisme kafein setiap orang berbeda. Bahkan, pada kasus tertentu, efek samping tersebut bisa saja muncul ketika seseorang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedikit. Kondisi ini disebabkan oleh sensitivitas terhadap kafein. Kopi memang nikmat untuk diminum, terutama saat udara sedang dingin atau ketika mengantuk. Namun, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Cukup 4 cangkir dalam sehari untuk meminimalkan bahaya kopi bagi kesehatan.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Pusing dan mual yang Anda alami mungkin berkaitan dengan konsumsi kopi gula aren Anda. Sebaiknya kurangi atau hentikan konsumsi kopi untuk melihat apakah gejala membaik:

Kopi, terutama jika dikonsumsi dengan gula aren, dapat memicu beberapa masalah yang menyebabkan pusing dan mual:

  • Kafein: Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan mual. Beberapa orang juga lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain.
  • Gula Aren: Meskipun dianggap lebih sehat dari gula pasir, gula aren tetap meningkatkan asupan kalori dan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah. Lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.
  • Dehidrasi: Kopi bersifat diuretik, yang berarti dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil dan berpotensi menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi adalah penyebab umum pusing dan mual. Selain itu, frekuensi buang air besar yang meningkat juga bisa disebabkan oleh kopi, karena kafein dapat merangsang saluran pencernaan. Saran:
  • Kurangi atau Hentikan Kopi: Coba kurangi atau hentikan konsumsi kopi untuk sementara waktu dan lihat apakah gejala Anda membaik.
  • Minum Air Putih yang Cukup: Pastikan Anda minum cukup air putih sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi.
  • Perhatikan Pola Makan: Hindari makanan manis berlebihan dan perhatikan pola makan Anda secara keseluruhan.
  • Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala Anda berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyingkirkan kemungkinan masalah kesehatan lainnya.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan