🔥 Diskusi Menarik

luka terkena minyak panas

Halo dok,

tangan saya terkena minyak panas dia hari yg lalu, saya mengoleskan odol dan lukanya ber gelembung nah hari ini pada saat saya mandi gelembung nya pecah sendiri dok. apa yg harus saya lakukan dok? bolehkah saya oleskan odol kembali?

luka terkena minyak panasluka terkena minyak panas
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1

1 komentar

Halo aira, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dilihat dari gejala anda itu merupakan gejala luka bakar atau combustio. Berdasarkan klasifikasi luka bakar yang sudah dijelaskan di atas, lama penyembuhannya dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Dapat dikatakan akut bila waktu penyembuhannya terjadi dalam jangka waktu 2 - 3 minggu. Sedangkan, kronis adalah jenis luka yang tidak memiliki tanda - tanda penyembuhan dalam waktu lebih dari 4 - 6 minggu. Proses penyembuhannya pun terbagi dalam beberapa fase, yaitu:

1. Fase Inflamatori -> Fase pertama ini akan dialami pengidap setelah terbentuknya luka dan akan berakhir pada 3 - 4 hari. Dalam fase inflamatori terdapat dua proses, yaitu hemostasis dan fagositosis. Hemostasis adalah penghentian pendarahan di daerah luka. Dalam proses hemostasis terbentuk scab di permukaan luka (jaringan yang dibentuk di permukaan luka, berwarna merah agak tua dan agak keras) agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme. Respons peradangan ini sangat penting dalam proses penyembuhan karena setelahnya, terjadi proses pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah. Fase ini tidak akan berlangsung lama jika tidak terjadi infeksi.

2. Fase Proliferatif -> Fase kedua ini muncul setelah fase inflamatori yang berlangsung dari hari ke-4 sampai hari ke-21. Diawali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan setelah 5 hari terjadinya luka. Kolagen adalah protein penyusun tubuh manusia yang dapat menambah tegangan permukaan dari luka. Semakin banyak jumlah kolage emakin bertambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan luka menjadi terbuka. Jaringan epitel tumbuh melintasi luka (epitelisasi), meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi penting bagi proses penyembuhan luka.

3. Fase Maturasi -> Fase ini dimulai dari hari ke-21 dan berakhir sekitar 1 - 2 tahun. Fibroblas terus - menerus mensintesis kolagen, kemudian bekas luka menjadi kecil, kehilangan elastisitas, dan meninggalkan garis putih. Terbentuknya kolagen yang baru mengubah bentuk luka serta peningkatan kekuatan jaringan. Terbentuk jaringan parut yang hampir sama kuat dengan jaringan sebelumnya. Selanjutnya, terdapat pengurangan secara bertahap pada aktivitas seluler dan vaskularisasi jaringan yang mengalami perbaikan.


Jenis obat oles yang paling sering digunakan untuk luka bakar adalah sebagai berikut:

1. Bacitracin -> Salep bacitracin termasuk dalam kelas obat antibiotik yang digunakan untuk mencegah infeksi bakteri pada luka bakar ringan.

2. Diphenhydramine -> Diphenhydramine adalah obat yang bekerja untuk menghambat kerja histamin yang dapat memicu reaksi peradangan.

3. Silver sulfadiazine ->Serupa dengan bacitracin, silver sulfadiazine dapat menurunkan risiko infeksi dan penyebaran bakteri ke kulit di sekitarnya. Obat ini biasa digunakan untuk merawat luka bakar derajat dua dan derajat tiga.

4. Capsaicin -> Obat dengan kandungan capsaicin berfungsi untuk meredakan rasa gatal yang kuat pada luka bakar. Namun, tidak semua orang cocok menggunakan obat dengan kandungan ini karena dapat menimbulkan sensasi terbakar. Oleh karena itu itu, sebaiknya oleskan sedikit terlebih dahulu untuk melihat reaksinya.

5. Hidrokortison -> Salep hidrokortison merrupakan golongan kortikosteroid yang berfungsi sebagai anti peradangan dan dapat menenangkan kulit. Akan tetapi, salep hidrokortison harus digunakan sesuai dengan resep dokter.


Sekian dan Terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.