Dok apa kenapa ya badan saya bentol" Apa yang terjadi

Dok apa kenapa ya badan saya bentol" Apa yang terjadi ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
1
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Munculnya bentol-bentol di badan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari reaksi alergi (urtikaria), gigitan serangga, infeksi kulit, hingga kondisi dermatologis seperti eksim atau dermatitis kontak.

Bentol yang gatal biasanya mengindikasikan adanya reaksi peradangan atau alergi, sedangkan bentol tanpa gatal bisa berasal dari infeksi atau kondisi kulit lain.

Penanganan awal meliputi menghindari pemicu, menjaga kebersihan kulit, dan bisa menggunakan antihistamin untuk meredakan gatal. Namun, jika bentol semakin menyebar, bertambah parah, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan langsung lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.


Semoga membantu

Salam, dr. Syifa

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Bentol-bentol di badan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gigitan serangga hingga kondisi medis tertentu. Untuk mengetahui penyebab pastinya, perlu diperhatikan karakteristik bentol, gejala penyerta, dan riwayat kesehatan Anda:

Beberapa kemungkinan penyebab bentol di badan meliputi:

  • Gigitan serangga: Biasanya menyebabkan bentol kecil, kemerahan, dan gatal.
  • Dermatitis kontak: Akibat paparan bahan iritan atau alergen, menyebabkan bentol, gatal, dan kulit kering.
  • Biduran: Bentol kemerahan yang gatal, bisa muncul di mana saja dan biasanya hilang dalam 24 jam.
  • Kudis: Infeksi tungau yang menyebabkan gatal parah, terutama di malam hari, dan bentol mirip gigitan serangga.
  • Cacar air: Penyakit menular dengan bentol berisi cairan, disertai demam dan gejala lain. Untuk penanganan awal, Anda bisa melakukan kompres dingin pada area yang bentol, menghindari pemicu alergi atau iritasi, dan tidak menggaruk bentol agar tidak terjadi infeksi. Jika bentol tidak membaik dalam beberapa hari, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti demam, nyeri, atau sesak napas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti antihistamin atau kortikosteroid untuk meredakan gejala.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.