🔥 Diskusi Menarik

Derma Atopik

Hi Dokter/Expert,


Saya mengalami derma atopik awalnya di lipatan kulit (Leher, belakang kaki, lipatan tangan) namun saat di area tersebut sembuh, sekarang malah muncul di pergelangan tangan, belakang punggung bawah, belakang betis kaki kanan.


Kira-kira pengobatan ampuhnya gimana ya? sudah ke dokter di kasih salep racikan juga kurang ampuh.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
3

3 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, gatal, dan bersisik. Kondisi ini dapat melemahkan fungsi penghalang kulit (skin barrier) yang bertanggung jawab dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit.


Eksim adalah penyakit kulit kronis (menahun) yang membuat kulit merah meradang, bengkak, gatal, dan pecah-pecah. Eksim secara umum dikenal sebagai penyakit kulit dermatitis atopik.


Penyakit kulit ini ditandai dengan gatal yang amat parah sehingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

Jika digaruk, area kulit yang terasa gatal akan menjadi kering dan bahkan mengelupas.


Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena dermatitis atopik, yaitu:

  • adanya anggota keluarga yang menderita eksim, alergi, atau asma,
  • mengidap alergi atau asma,
  • berjenis kelamin perempuan,
  • memiliki kulit kering,
  • memiliki kesalahan pada sistem imun,
  • terkena infeksi bakteri pada kulit, serta
  • sering terkena zat pemicu alergi atau iritasi dari lingkungan.


Diperlukan ketelatenan dan kesabaran ekstra dalam menghadapi dermatitis atopik, terlebih saat kambuh. Semakin dibawa stres dan semakin digaruk, kondisi ini akan semakin parah.


Tindakan umum:

Hindari iritan dan alergen .

  • Gunakan sarung tangan pelindung di tempat kerja dan di rumah.
  • Pembersih bebas sabun tidak terlalu mengiritasi sabun cair dan sabun batangan.
  • Emolien dan pelembab harus sering dioleskan terutama setelah mencuci tangan.
  • Salep berbasis seng dapat menenangkan area yang pecah-pecah.


Tindakan khusus:


  • Salep Steroid topikal
  • Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala masih terus berlanjut meski semua upaya perawatan di rumah sudah dilakukan. Apalagi jika gejala dermatitis atopik sudah mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari, atau muncul nanah di area kulit yang bermasalah, disertai demam.


Semoga membantu ya,

Salam dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr. Laila Syifa

Hi Dokter Laila,


Terima kasih untuk pencerahannya ya.


Terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda sebaik mungkin. Dermatitis atopik, atau eksim, adalah kondisi kulit yang seringkali kronis dan dapat menyebabkan ruam, gatal, dan peradangan pada kulit. Pengobatan untuk dermatitis atopik biasanya melibatkan pendekatan yang komprehensif dan terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah beberapa saran pengobatan yang mungkin efektif:
  1. Perawatan kulit yang tepat: Penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi. Gunakan pelembap yang cocok untuk kulit sensitif dan hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Mandi dengan air hangat, bukan air panas, dan hindari menggosok kulit terlalu keras saat mengeringkan.

  2. Obat topikal: Salep kortikosteroid adalah pengobatan umum untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit. Namun, penggunaan jangka panjang dapat memiliki efek samping, jadi penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menggunakan obat sesuai dosis yang direkomendasikan.

  3. Antihistamin oral: Jika gatal sangat mengganggu, dokter mungkin meresepkan antihistamin oral untuk membantu mengurangi rasa gatal.

  4. Terapi cahaya: Terapi cahaya ultraviolet (UV) dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Namun, terapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan dengan hati-hati karena paparan berlebihan terhadap sinar UV dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

  5. Penghindaran pemicu: Identifikasi dan hindari faktor pemicu yang memperburuk gejala dermatitis atopik Anda. Ini bisa termasuk alergen, iritan, atau faktor lingkungan tertentu.

  6. Perubahan gaya hidup: Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola dermatitis atopik, seperti menghindari stres, menjaga kebersihan kulit, dan mengenakan pakaian yang lembut dan tidak mengiritasi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau alergi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Mereka akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan mungkin meresepkan obat-obatan atau terapi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.