Bentol merah berair dan berbekas hitam

Di tangan sama kaki saya muncul awalnya bentol seperti di gigit nyamuk yang lama kelamaan jadi merah dan berari terus bekasnya jadi hitam meskipun bentolan nya tidak saya garuk tetap berubah jadi merah dan berari di aguan atasnya, itu kenapa iya dok? Saya belum pake apa² masih bingung

Bentol merah berair dan berbekas hitamBentol merah berair dan berbekas hitam
Bentol merah berair dan berbekas hitamBentol merah berair dan berbekas hitam
Bentol merah berair dan berbekas hitamBentol merah berair dan berbekas hitam
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1792
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Munculnya bentol-bentol di tangan dan kaki yang kemudian berubah merah, bergaris, dan meninggalkan bekas hitam memang cukup mengganggu. Ada beberapa kemungkinan penyebab kondisi yang Anda alami. Berikut beberapa di antaranya:

  • Reaksi alergi: Bisa jadi Anda mengalami reaksi alergi terhadap gigitan serangga, bahan kimia tertentu (seperti deterjen, sabun, atau lotion), atau makanan. Reaksi alergi ini bisa memicu peradangan pada kulit yang menyebabkan bentol-bentol merah dan gatal.
  • Dermatitis kontak: Kondisi ini terjadi ketika kulit bersentuhan langsung dengan zat iritan atau alergen. Gejalanya mirip dengan reaksi alergi, yaitu muncul ruam merah, gatal, dan bisa meninggalkan bekas hitam.
  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti eksim, psoriasis, atau penyakit autoimun juga bisa memicu munculnya ruam kulit yang serupa.


Mengapa bekasnya bisa menjadi hitam?

Bekas hitam yang muncul setelah bentol mereda adalah akibat dari proses peradangan yang terjadi di kulit. Peradangan ini menyebabkan peningkatan produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Semakin lama peradangan, semakin banyak melanin yang diproduksi, sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih gelap.


Apa yang harus dilakukan?

  1. Konsultasi dengan dokter kulit: Dokter kulit dapat melakukan pemeriksaan langsung pada kulit Anda dan menentukan penyebab pasti dari kondisi tersebut. Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai.
  2. Hindari pemicu: Jika Anda mencurigai adanya alergi, hindarilah kontak dengan zat yang memicu alergi tersebut.
  3. Jaga kebersihan kulit dan hindari menggaruk kulit yang gatal karena dapat memperparah kondisi.
  4. Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti antihistamin untuk mengurangi gatal, krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, atau antibiotik jika ada infeksi.


Jangan mengobati sendiri kondisi kulit Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan yang salah dapat memperparah kondisi.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.