Bengak

Hallo dok saya Laras saya berasal dari Indramayu, saya mau bertanya pundak saya bengkak dan nyeri, beberapa hari yang lalu sudah sembuh, tapi sekarang muncul bengkak lagi, kenapa ya?


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Laras, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan nyeri di pundak disertai sulit mengangkat tangan tersebut akibat Frozen shoulder. Frozen shoulder adalah nyeri dan kaku di area bahu yang membuat penderitanya sulit menggerakkan sendi bahu atau lengan atas. Keluhan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Sendi bahu memiliki kapsul pembungkus yang berfungsi melindungi tulang, ligamen, dan tendon. Frozen shoulder terjadi ketika kapsul pelindung menebal karena cedera atau tidak digerakkan dalam waktu lama. Akibatnya, pergerakan sendi bahu menjadi terbatas.


Belum diketahui apa yang menyebabkan frozen shoulder. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kapsul pelindung bahu menjadi kaku dan mengeras, yaitu:

- Bahu tidak digerakkan dalam waktu lama, misalnya akibat stroke, patah tulang lengan atau selangka, pemulihan setelah operasi, atau cedera pada otot di sekitar bahu

- Penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit Parkinson, tuberkulosis, penyakit jantung, atau gangguan hormon tiroid, baik kelebihan (hipertiroidisme) maupun kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme)

Selain beberapa kondisi di atas, frozen shoulder juga lebih sering dialami oleh orang usia 40 tahun ke atas.


Frozen shoulder dapat membuat penderitanya sulit melakukan beberapa gerakan sehingga mengganggu aktivitas berikut:

- Memakai baju

- Menyisir rambut

- Menggaruk punggung

- Memasang bra

- Meraih barang di tempat yang tinggi


Meski dapat mereda dengan sendirinya, frozen shoulder dapat membuat aktivitas penderitanya menjadi terganggu. Oleh sebab itu, penderita disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan pengobatan untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan.


Frozen shoulder dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi perlu beberapa tahun untuk pulih kembali. Oleh karena itu, pasien tetap perlu pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter. Pengobatan frozen shoulder bertujuan untuk meredakan nyeri dan mengembalikan rentang gerak bahu. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi frozen shoulder, yaitu:

1. Obat-obatan -> Obat-obatan yang diberikan dokter bertujuan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Contoh obatnya adalah paracetamol atau ibuprofen. Jika nyeri belum hilang, dokter dapat memberikan suntikan kortikosteroid ke area bahu yang bermasalah.

2. Fisioterapi -> Fisioterapi bertujuan untuk mengembalikan jangkauan lengan semaksimal mungkin. Pasien frozen shoulder akan diajarkan gerakan yang dapat membantu proses pemulihan. Penting untuk diingat bahwa pengobatan dengan metode ini memerlukan komitmen pasien agar hasilnya maksimal. Selama sesi fisioterapi, dokter juga dapat melakukan terapi listrik yang disebut TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation). TENS dilakukan dengan menghantarkan arus listrik kecil melalui elektroda yang ditempelkan ke kulit. Arus listrik ini bertujuan untuk menghambat impuls saraf yang menimbulkan nyeri. Pasien juga dapat mengompres dingin bahunya selama 15 menit beberapa kali dalam sehari. Hal ini dinilai cukup efektif untuk meredakan nyeri di bahu. Jika terapi fisik dan obat-obatan tidak membantu, dokter dapat memberikan pilihan prosedur lain, seperti:

- Manipulasi sendi bahu -> Manipulasi bahu didahului dengan pemberian bius total agar pasien tertidur dan tidak merasakan nyeri selama prosedur berlangsung. Setelah pasien terbius, dokter akan menggerakkan bahu pasien ke berbagai arah untuk melemaskan jaringan kapsul sendi yang tegang.

- Suntikan air steril dan peregangan bahu (hydrodilatation) -> Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan air steril yang dicampur dengan obat kortikosteroid ke dalam kapsul sendi. Tujuannya adalah untuk meregangkan jaringan kapsul sendi bahu dan memudahkan sendi bergerak. Sebelum prosedur ini dilakukan, bahu akan diberikan bius lokal terlebih dahulu.

- Artroskopi -> Artroskopi dilakukan dengan memasukkan alat kecil berkamera (artroskop) melalui sayatan di sekitar sendi bahu. Artroskopi bertujuan untuk membuang jaringan yang mengeras dan berlekatan di dalam sendi bahu.


Apabila nyeri semakin memburuk maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Halo Laras, maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami. Bengkak dan nyeri pada pundak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
  1. Cedera atau trauma: Jika Anda baru-baru ini mengalami cedera pada pundak, seperti jatuh atau terjatuh, maka bengkak dan nyeri bisa menjadi akibat dari cedera tersebut. Dalam hal ini, istirahat dan kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak dan nyeri. Namun, jika gejala tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

  2. Bursitis: Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung kecil yang berisi cairan di antara tulang, tendon, dan otot di sekitar sendi. Bursitis pada pundak dapat menyebabkan bengkak, nyeri, dan keterbatasan gerakan. Pengobatan untuk bursitis biasanya meliputi istirahat, kompres dingin, obat pereda nyeri, dan fisioterapi. Jika gejala tidak membaik, dokter mungkin akan merujuk Anda ke spesialis ortopedi.

  3. Artritis: Artritis pada pundak, seperti osteoartritis atau artritis reumatoid, dapat menyebabkan bengkak dan nyeri. Artritis biasanya membutuhkan pengelolaan jangka panjang yang melibatkan obat-obatan, fisioterapi, dan perubahan gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

  4. Infeksi: Infeksi pada pundak, seperti infeksi kulit atau infeksi pada sendi, juga dapat menyebabkan bengkak dan nyeri. Jika Anda mengalami gejala infeksi, seperti kemerahan, panas, atau pembengkakan yang semakin parah, segera temui dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Penting untuk diketahui bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan deskripsi gejala yang Anda berikan. Untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan tes tambahan, dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.