Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaUSG Ketuban Keruh
Selama di dalam rahim, bayi dikelilingi cairan ketuban yang melindungi tubuhnya. Lalu, apa jadinya jika jumlah air ketuban di dalam kandungan sedikit? Dan apa penyebab saat USG ketuban keruh? Dan apa yang harus di lakukanyah? Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
oligohidramnion yang terdeteksi pada trimester pertama kehamilan, komplikasinya dapat menjadi lebih serius, seperti kompresi organ janin yang mengakibatkan cacat lahir dan meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati.
Air ketuban keruh merupakan salah satu tanda adanya masalah pada kehamilan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan air ketuban menjadi keruh, di antaranya:
1. Chorioamnionitis
Chorioamnionitis adalah infeksi bakteri pada kantung dan air ketuban yang terjadi sebelum atau selama persalinan. Bakteri ini biasanya berasal dari vagina atau saluran kemih ibu. Kondisi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur atau sepsis pada ibu dan bayi.
2. Mekonium
Mekonium merupakan kotoran yang dikeluarkan janin setelah sistem pencernaannya berkembang sempurna. Air ketuban yang bercampur mekonium dapat berubah warna menjadi kemerahan, kehijauan, atau kecokelatan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti kehamilan melebihi waktu atau bayi mengalami stres di dalam rahim.
3. Anemia hemolitik pada bayi
Air ketuban keruh dan kuning menunjukkan adanya bilirubin pada cairan ketuban. Bilirubin yang berlebihan pada air ketuban ini bisa jadi disebabkan oleh anemia hemolitik pada bayi.
Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin terjaga, rutinlah berkonsultasi ke dokter kandungan untuk menjalani pemeriksaan kehamilan. Dalam pemeriksaan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG kehamilan.
Tujuan pemeriksaan kehamilan secara rutin adalah untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan, yang salah satunya ditandai oleh perubahan warna air ketuban menjadi keruh.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
USG Ketuban Keruh adalah kondisi di mana cairan ketuban yang mengelilingi bayi dalam rahim terlihat keruh atau tidak jernih saat diperiksa menggunakan ultrasonografi (USG). Jumlah air ketuban yang sedikit atau oligohidramnion dapat memiliki beberapa penyebab, antara lain:Pecah ketuban: Jika ketuban pecah sebelum waktunya, jumlah air ketuban dapat berkurang secara signifikan.
Gangguan aliran darah plasenta: Jika aliran darah ke plasenta terganggu, hal ini dapat mempengaruhi produksi air ketuban.
Masalah ginjal bayi: Gangguan pada fungsi ginjal bayi dapat menyebabkan produksi air ketuban yang kurang.
Komplikasi kehamilan: Beberapa kondisi seperti preeklampsia atau diabetes gestasional dapat mempengaruhi jumlah air ketuban.
USG ketuban keruh dapat menunjukkan adanya infeksi dalam rahim atau masalah pada bayi. Infeksi ketuban atau korioamnionitis dapat menyebabkan ketuban menjadi keruh. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam rahim melalui serviks yang terbuka atau pecahnya ketuban.
Jika USG menunjukkan ketuban keruh atau jumlah air ketuban yang sedikit, langkah selanjutnya akan tergantung pada penyebabnya dan kondisi ibu dan bayi. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan tindakan yang tepat. Beberapa langkah yang mungkin diambil termasuk:
Pemeriksaan fisik dan riwayat medis: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis ibu untuk mencari tanda-tanda infeksi atau masalah lainnya.
Tes laboratorium: Tes darah dan urin dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi atau masalah lainnya.
Pemeriksaan USG lanjutan: USG dapat dilakukan secara berkala untuk memantau jumlah air ketuban dan perkembangan bayi.
Pemantauan janin: Pemantauan detak jantung janin dapat dilakukan untuk memastikan kondisi bayi tetap stabil.
Tindakan medis: Jika terdapat infeksi atau masalah serius lainnya, dokter mungkin akan merujuk ibu ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut, seperti pemberian antibiotik atau tindakan medis lainnya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki kekhawatiran tentang jumlah air ketuban atau jika USG menunjukkan ketuban keruh. Dokter akan dapat memberikan penilaian yang lebih akurat dan memberikan perawatan yang sesuai.
Related content