🔥 Diskusi Menarik
halo dok izin tanya hpht 20 januari,
22-24 feb flek kecoklatan merah muda hanya sedikit dan
... Lihat Lainnya
Assalamualaikum dok saya mau tanya ini mual,muntah, sering buang air kecil,sering buang angin apakah termasuk gejala kehamilan? Tetapi saya tespeck
... Lihat Lainnya
Dok, sebelumnya saya ngerasa gerakan janin di pusar, tpi akhir akhir ini saya merasa dia ada dibawah perut dan tidak begitu merasakan gerakan janin
... Lihat Lainnya
Saya ingin bertanya, sebelumnya saya haid terakhir tanggal 8 Januari 2025 s/d 17 Januari 2025 setelah itu hanya kram bawah perut dan keputihan bany
... Lihat LainnyaAda yang tau ini artinya apa dok udh usg katae belum hamil di tp juga negatif telat haid baru 4 hari? 🙏
1 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Perlu Anda ketahui sebelumnya, bahwa terlambat menstruasi, selain karena hamil, bisa juga terjadi karena ketidakseimbangan hormonal (contohnya akibat kelainan kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, atau efek samping KB. Bisa juga, menstruasi menjadi terlambat ketika Anda sedang kelelahan, mengalami stres, menjalani diet atau olahraga ekstrim, atau juga karena adanya suatu penyakit, misalnya kista ovarium.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan hamil adalah dengan melakukan testpack. Dengan sensitifitas alat testpack dewasa ini yang sangat tinggi (hingga 99% atau lebih), maka testpack bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat, bahkan hingga 2 minggu seusai hubungan seksual dilakukan. Namun, banyak ahli menyarankan agar testpack dilakukan setidaknya 1 minggu setelah Anda mengalami keterlambatan menstruasi agar hasilnya lebih akurat. Hal ini dikarenakan, testpack bekerja dengan mendeteksi ada atau tidaknya hormon beta hCG (chorionic gonadotropin) di urin yang disekresikan oleh plasenta (ari-ari) janin yang sedang berkembang. Semakin besar usia kehamilan, maka tentu akan semakin banyak pula konsentrasi hormon beta hCG yang bisa terdapat di urin, sehingga hasil testpack pun akan semakin akurat. Sehingga hasilnya mungkin saja berbeda dengan pemeriksaan Anda sebelumnya. Atas alasan inilah dokter menyarankan Anda melakukan testpack ulang.
Normalnya, dinding rahim memiliki ketebalan sekitar 5 hingga 11 mm. Karenanya, dilihat dari hasil pemeriksaan USG Anda, memang tidak ditemukan penebala dinding rahim. Namun, kondisi ini tidak lantas bisa menyingkirkan potensi kehamilan. Bisa saja, dinding rahim memang belum menebal karena usia kandungan yang masih teramat muda. Karena itu, diperlukan pemeriksaan ulang setidaknya 1 atau 2 minggu lagi untuk memastikannya. Kondisi kandung kemih yang kosong memang bisa mempengaruhi hasil USG rahim. Karena, dengan kosongnya kandung kemih, lebih sulit bagi dokter untuk mengeksplorasi kondisi rahim.
Sebaiknya anda ikuti saran dari dokter yang melakukan USG kepada anda.