Tips saat tidak keluar asi

Halo Anisa Putri Agustina, terima kasih atas pertanyaanya

Pada awal baru melahirkan, ASI yang diproduksi masih sedikit menyesuaikan dengan ukuran kabung bayi, colostrum adalah ASI yang keluar di awal, sekitar 5-7 tetes karena ukuran lambung bayi masih sangat kecil. Seiring bertambah usia bayi, maka ukuran lambung bayi akan semakin bertambah dan produksi ASI akan semakin meningkat.

Produksi ASi juga berdasarkan konsep supply dan demand, semakin banyak bayi menyusu, maka semakin banyak ASI akan diproduksi tubuh secara otomatis.

Tanda bayi mendapatkan cukup ASI yaitu:

• buang air kecil >6x sehari
• Buang air besar > 2x sehari
• berat badan bertambah

Faktor psikis sangat mempengaruhi produksi ASI, semakin positif sugesti maka produksi asi akan semakin baik, begitu juga kelola stress. Evaluasi kembali, seperti dijelaskan diatas.

Nyeri pada payudara saat menyusui kerap kali dikeluhkan oleh para ibu. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya:

• Perlekatan menyusui bayi belum benar sehingga menimbulkan lecet pada payudara sehingga terasa nyeri, perlekatan menyusui bayi ini berproses, perlekatan yang benar yaitu apabila mulut bayi menempel full, dan seluruh puting payudara masuk dalam mulut bayi. Hal ini berproses.
• Peradangan pada payudara baik karena infeksi maupun non infeksi, biasanya ibu akan mengalami gejala nyeri payudara, payudara terasa keras, bengkak hingga demam. Apabila ini terjadi maka perlu untuk mengeluarkan ASI dengan memompa atau disusui lebih sering lagi.
• Puting lecet atau luka

Penyebab terbanyak yaitu latching atau perlekatan yang belum benar dan disusul dengan frekuensi menyusui yang kurang sehingga ASI bertumpuk di dalam.

Silakan evaluasi kembali poin yang telah disebutkan diatas untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat, apabila kesulitan terrutama dalam hal perletakan saat bayi menyusui, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak, konselor ASI.