Terlambat menstruasi
Dok saya hb dengan pasangan tanggal 24 februari (ejakulasi diluar), dan perkiraan haid saya di aplikasi flo tanggal 26 februari, sampai sekarang saya belum menstruasi dan tidak keluar flek, apa penyebabnya dok?
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Telat haid bisa disebabkan oleh banyak faktor selain kehamilan, terutama jika siklusmu biasanya teratur. Karena kamu berhubungan pada 24 Februari dengan ejakulasi di luar dan seharusnya haid pada 26 Februari, kemungkinan kehamilan sangat kecil, tapi tetap ada. Beberapa penyebab telat haid yang mungkin terjadi adalah:
1. **Stres atau Kecemasan** – Bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan haid terlambat.
2. **Perubahan Pola Hidup** – Kurang tidur, perubahan pola makan, atau aktivitas fisik yang berlebihan bisa berpengaruh.
3. **Ketidakseimbangan Hormon** – Misalnya akibat PCOS, gangguan tiroid, atau perubahan hormon alami dalam tubuh.
4. **Efek Samping KB atau Obat-obatan** – Jika sebelumnya menggunakan KB hormonal atau obat tertentu, bisa mempengaruhi siklus haid.
5. **Fluktuasi Berat Badan** – Penurunan atau kenaikan berat badan drastis dapat mengganggu ovulasi.
6. **Kehamilan** – Meskipun ejakulasi di luar, tetap ada kemungkinan kecil terjadi kehamilan karena cairan pra-ejakulasi dapat mengandung sperma.
Kalau haid masih belum datang dalam beberapa hari ke depan, kamu bisa melakukan **tes kehamilan** untuk memastikan. Jika hasilnya negatif dan haid tetap tidak muncul lebih dari 2 minggu, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Meskipun ejakulasi di luar dapat mengurangi risiko kehamilan, tidak ada metode yang sepenuhnya aman. Jika Anda belum menstruasi dan tidak mengalami flek, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Jika hasil tes negatif dan haid Anda masih terlambat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab lain, seperti stres atau masalah hormonal.
Related content