🔥 Diskusi Menarik

Terasa Seperti ada cairan keluar dari vagina saat hamil

Selamat siang dokter dan bu bidan

Saya ijin bertanya, saya sedang hamil 26 minggu kebetulan selama 2 hari ini saya merasa ada cairan yang keluar dari vagina. Dan saag keluat rasanya hangat seperti yg saya rasakan saat darah haid keluar. Dan saya lihat celana dalam saya sampai merasa basah dan saat saya pegang terasa lengket tapi tidak memiliki bau yang menyengat. Sebelum nya memang saya sering mengalami keputihan namun tidak pernah sampai merasa basah di celana salam

0
164k
2 komen

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluarnya cairan bening bisa terjadi selama kehamilan karena berbagai perubahan hormonal di dalam tubuh. Bahkan, cairan putih dan bebas bau itu menunjukkan bahwa daerah vagina cukup dilumasi. Ini untuk melindungi wanita dari kekeringan yang berlebihan yang bisa menyebabkan gatal yang menyakitkan serta sensasi terbakar. Selain itu juga terdapat keputihan yang lebih banyak dari biasanya karena pengaruh hormonal. Namun kondisi ini harus dikhawatirkan apabila Anda melihat cairan bening berlebihan itu mengalir terus dari vagina. Kemungkinan itu disebabkan oleh cairan ketuban yang bocor. Ketuban rembes bisa disebabkan karena :

  • infeksi,
  • trauma,
  • air ketuban terlalu banyak/ polihidramnion,
  • janin kembar / lebih,
  • stress,
  • merokok,
  • tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol,
  • riwayat ketuban pecah dini sebelumnya, dll.

Sebaiknya periksakan kandungan Anda kepada dokter kandungan. Karena yang paling ditakutkan adalah perembesan cairan tersebut dapat membuat cairan ketuban kering. Ketuban pecah dini / ketuban yang rembes sebelum waktunya harus segera ditangani karena bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti :

  • kelahiran prematur,
  • retensio plasenta,
  • oligohidramnion / kekurangan cairan ketuban,
  • plasenta tertinggal, plasenta lepas, infeksi, dll.

Cairan ketuban yang rembes / pecah bisa dirasakan sebagai sensasi yang berbeda-beda pada tiap ibu hamil seperti:

  • Ada sesuatu yang menekan dengan kuat lalu meletup dan mereda setelah ketuban rembes
  • Air ketuban menetes seperti keringat hangat
  • Air ketuban mengucur
  • Pecah saat tidur
  • Beberapa ibu hamil tidak merasakan apa-apa saat ketuban rembes

Apabila Anda merasakan cairan seperti pipis merembes ke celana dalam disertai nyeri pada selangkangan, sebaiknya Anda memeriksakan kehamilan Anda ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kehamilan dan janin Anda sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi Anda.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, kemungkinan besar cairan yang Anda alami adalah keputihan yang normal selama kehamilan. Keputihan saat hamil umum terjadi karena perubahan hormon dan bertujuan untuk melindungi vagina dan rahim dari infeksi. Keputihan ini biasanya berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau iritasi. Namun, jika Anda mengalami perubahan yang tidak biasa dalam keputihan, seperti perubahan warna, bau yang tidak normal, atau adanya rasa gatal atau iritasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada infeksi atau masalah lain yang perlu ditangani. Selain itu, jika Anda mengalami perdarahan yang lebih banyak atau berkepanjangan, segera hubungi dokter Anda karena ini bisa menjadi tanda masalah pada kehamilan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran lain terkait kehamilan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Mereka akan dapat memberikan informasi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.
4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.