Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaTentang penyakit asoopermia
Apa solusi untuk penyakit asoopermia dok?
Apa cuma bayi tabung solusinya dok??
2 komentar
Terbaru
Hallo Bennis Cell, terima kasih atas pertanyaan nya.
Azoospermia adalah kondisi tidak adanya sperma dalam air mani saat pria berejakulasi. Azoospermia dapat terjadi karena kelainan genetik, penyumbatan pada saluran testis, gangguan hormon, atau gangguan pada testis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria.
Normalnya, jumlah sperma seorang pria adalah 15–200 juta sel per milimeter air mani. Pria yang jumlah spermanya ada di bawah angka tersebut dianggap memiliki jumlah sperma yang rendah.
Azoospermia dan oligospermia merupakan dua kondisi yang berbeda. Oligospermia adalah kondisi ketika jumlah sperma pada air mani di bawah 15 juta per milimeter. Sementara itu, pada azoospermia atau sperma kosong, sel sperma tidak ada sama sekali.
Pengobatan azoospermia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, usia pasangan pasien, dan hasil tes yang telah dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
Azoospermia yang disebabkan oleh kelainan genetik tidak dapat dicegah. Sementara untuk menurunkan risiko terjadinya azoospermia yang tidak terkait dengan kelainan genetik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Azoospermia adalah kondisi di mana tidak ada sperma yang ditemukan dalam air mani seorang pria. Ada beberapa jenis azoospermia, yaitu azoospermia obstruktif dan azoospermia non-obstruktif.Untuk azoospermia obstruktif, di mana ada sumbatan pada saluran reproduksi yang mencegah sperma keluar, solusinya bisa melalui prosedur bedah untuk menghilangkan sumbatan tersebut. Setelah sumbatan dihilangkan, sperma dapat keluar dan kemungkinan kehamilan secara alami meningkat.
Namun, untuk azoospermia non-obstruktif, di mana tidak ada produksi sperma yang cukup, solusinya bisa lebih rumit. Salah satu metode yang umum digunakan adalah teknik bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF). Dalam prosedur ini, sperma dapat diambil langsung dari testis atau epididimis dan kemudian digunakan untuk membuahi sel telur secara laboratorium. Embrio yang dihasilkan kemudian ditanamkan ke dalam rahim wanita untuk mencapai kehamilan.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kasus azoospermia dapat berbeda, dan solusi terbaik akan ditentukan oleh penyebab dan faktor-faktor individu. Konsultasikan dengan dokter spesialis reproduksi atau andrologi untuk mendapatkan penilaian yang tepat dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content