Tentang masa subur.

Dok sekitar bulan juli saya mengalami menstruasi...sebelum mernstruasi saya sama suami sudah berhub bdan...knpa bulan agustus ampe sekrg sya blum mens juga?setelah di cek ternyata saya hamil.emng klo berhub sblum haid bisa ter jadi kehamilan juga ya dok?pdahal sesudah beres haid sya tdk melakukan hub lagi karna emng sama suami nya LDR.Mohon jawaban nya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kesimpulannya, jika anda menstruasi setelah berhubungan intim, kemungkinan hamil adalah sangat rendah. Menstruasi biasanya menandakan bahwa ovulasi sudah berlalu dan tidak ada pembuahan yang terjadi.

Sperma bisa bertahan hidup selama beberapa hari di tubuh wanita.


Sebaiknya lakukan pemeriksaan dan usg secara rutin.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Ya, ada kemungkinan untuk hamil jika Anda berhubungan intim sebelum menstruasi. Meskipun kemungkinannya lebih rendah daripada saat berhubungan intim selama masa subur, sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari. Jadi, jika Anda berhubungan intim beberapa hari sebelum menstruasi dan kemudian ovulasi terjadi lebih awal dari yang diharapkan, ada kemungkinan sperma masih ada di dalam tubuh dan dapat membuahi sel telur yang dilepaskan.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap siklus menstruasi dan masa subur setiap wanita dapat bervariasi. Jadi, sulit untuk menentukan dengan pasti kapan ovulasi terjadi. Jika Anda tidak mengalami menstruasi pada bulan Agustus dan hasil tes kehamilan menunjukkan bahwa Anda hamil, maka kemungkinan besar Anda telah hamil sebelum menstruasi terakhir Anda.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang kehamilan atau siklus menstruasi Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli kesehatan reproduksi. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih spesifik dan membantu Anda memahami situasi Anda dengan lebih baik.

Semoga jawaban ini membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan