Postingan Utama
Lihat selanjutnya
hallo dok ijin bertanya hamil 4 bulan bb masih 45 itu norml gak ya, dan memiliki riwayat sinusitis kira kira bakal nurun ke calon baby enggak ya, soalnya semenjak hamil sinusnya kumatnya terus jadinya kadang agak sedikit susah bernafas
2 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Kumala Dewi, terima kasih atas pertanyaan nya.
### 1. Berat badan saat hamil 4 bulan (trimester 2)
* Kalau sebelum hamil **BB kamu memang tergolong kecil/kurus (misalnya <50 kg atau IMT <18,5)**, maka kenaikan BB biasanya dimulai perlahan di trimester 1 dan baru lebih terlihat di trimester 2–3.
* Normalnya, di usia hamil 4 bulan, ibu hamil biasanya sudah mulai naik BB **sekitar 1–2 kg dari BB awal** (walau ada yang lebih lambat, apalagi kalau sering mual muntah di awal kehamilan).
* Jadi kalau sekarang BB masih **45 kg**, pertanyaan utamanya: **BB awal sebelum hamil berapa?** Kalau memang dari awal 45 kg, maka belum naik itu masih wajar, tapi sebaiknya mulai dikejar kenaikannya dengan pola makan bergizi seimbang (protein, karbo, lemak sehat, buah, sayur).
* Idealnya total kenaikan BB selama hamil itu antara **11–16 kg** (kalau BB awal normal), atau bisa lebih kalau BB awal rendah.
Jadi, belum tentu “tidak normal”, tapi **sebaiknya mulai fokus menambah BB secara perlahan** supaya janin dapat asupan yang cukup. Dokter kandungan biasanya akan cek pertumbuhan janin lewat USG, itu yang lebih penting daripada angka timbangan ibu saja.
### 2. Sinusitis saat hamil dan kemungkinan “menurun” ke bayi
* **Sinusitis sendiri bukan penyakit keturunan langsung** seperti misalnya golongan darah. Tapi ada faktor bawaan/genetik yang bisa bikin seseorang lebih rentan alergi atau punya saluran pernapasan yang sensitif → ini bisa menurun.
* Jadi bayi tidak otomatis akan lahir “kena sinusitis”, tapi kalau ada riwayat alergi dalam keluarga, anak bisa saja jadi lebih mudah pilek/bersin/alergi.
* Yang perlu diperhatikan sekarang adalah: karena sinusitis sering kambuh saat hamil (mungkin dipicu perubahan hormon dan daya tahan tubuh), pastikan ibu tetap bisa bernapas lega. Kekurangan oksigen bisa bikin ibu pusing/lemas, dan kalau parah bisa mengganggu kenyamanan janin juga.
### 3. Tips mengurangi gejala sinusitis saat hamil
* Banyak minum air hangat.
* Hirup uap hangat (steam inhalasi) untuk melegakan hidung.
* Gunakan **nasal spray saline** (air garam steril) yang aman untuk ibu hamil.
* Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi.
* Hindari pemicu (debu, asap rokok, cuaca dingin berlebihan).
* Kalau sesak berat atau sakit kepala sinus sangat parah, konsultasi ke dokter kandungan atau THT untuk terapi yang aman selama hamil.
* BB 45 kg di hamil 4 bulan bisa masih wajar, asal janin di USG tumbuh baik. Tapi mulai perhatikan pola makan supaya berat badan naik sesuai target trimester 2–3.
* Sinusitis tidak langsung “menurun” ke bayi, tapi riwayat alergi bisa jadi faktor bawaan. Fokusnya sekarang adalah mengendalikan sinusitis supaya ibu tetap sehat dan bernapas nyaman.
Mengenai riwayat sinusitis, kondisi ini umumnya tidak akan "menurun" atau diturunkan secara genetik kepada calon bayi Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa sinusitis pada ibu hamil, terutama jika menyebabkan hidung tersumbat yang parah hingga kesulitan bernapas, dapat berpotensi menurunkan kadar oksigen dalam tubuh ibu. Meskipun jarang, penurunan kadar oksigen yang signifikan ini dapat berpotensi mengganggu perkembangan janin. Mengingat Anda mengalami sinusitis yang kambuh dan kadang kesulitan bernapas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang aman selama kehamilan untuk meredakan gejala sinusitis Anda dan memastikan kondisi Anda serta janin tetap optimal. Beberapa langkah yang bisa membantu meredakan gejala sinusitis meliputi banyak minum air, mengatur posisi tidur, dan menggunakan kompres hangat. Namun, jika gejala semakin parah atau disertai kesulitan bernapas, demam tinggi, atau gejala serius lainnya, segera cari bantuan medis.
Related content