telat haid

hello dok saya berhubungan di tanggal 24 april dan di tanggal 5 mei saya menstruasi dan berakhir di tanggal 14 mei selanjutnya di bulan juni sampai tanggal 30 saya belum mengalami menstruasi, bagaimana ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

1. **Kemungkinan kehamilan kecil**, karena Anda sudah mengalami menstruasi setelah berhubungan tanggal 24 April. Umumnya, menstruasi yang terjadi setelah berhubungan menandakan bahwa tidak terjadi kehamilan.

2. **Telat haid di bulan Juni** bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya:

* **Stres atau kelelahan fisik.**

* **Perubahan hormon**, terutama setelah siklus haid panjang seperti 10 hari di bulan Mei.

* **Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)** jika Anda punya riwayat.

* **Perubahan berat badan drastis.**

* **Efek samping KB (jika Anda menggunakannya).**


Yang Bisa Anda Lakukan:

* **Tes kehamilan (testpack)** jika Anda khawatir tentang kemungkinan hamil, meskipun kecil.

* Amati apakah ada **gejala kehamilan** seperti mual, nyeri payudara, kelelahan, atau sering buang air kecil.

* Jika dalam **2 minggu ke depan** haid belum juga datang, sebaiknya **periksa ke dokter kandungan** untuk USG atau pemeriksaan hormonal.

9 jam yang lalu
Suka
Balas
Keterlambatan haid bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehamilan, stres, atau kondisi medis tertentu. Karena Anda berhubungan pada tanggal 24 April dan mengalami menstruasi pada tanggal 5 Mei, kemungkinan kehamilan kecil, tetapi tidak bisa dikesampingkan sepenuhnya:

Berikut beberapa kemungkinan penyebab telat haid yang Anda alami:

  1. Kehamilan: Meskipun Anda mengalami menstruasi pada bulan Mei, ada kemungkinan terjadi kehamilan jika terjadi ovulasi setelah menstruasi tersebut dan berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.
  2. Stres: Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan telat haid.
  3. Perubahan berat badan: Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis dapat mempengaruhi siklus haid.
  4. Gangguan hormon: Kondisi seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) dapat menyebabkan telat haid.
  5. Penggunaan kontrasepsi hormonal: Jika Anda menggunakan pil KB atau kontrasepsi hormonal lainnya, hal ini dapat mengubah jadwal haid Anda.
  6. Penyakit: Penyakit seperti hipertiroid, diabetes, atau penyakit celiac dapat mempengaruhi siklus haid.
  7. Perimenopause: Masa transisi menuju menopause dapat menyebabkan perubahan siklus haid.
  8. Aktivitas fisik berat: Olahraga berlebihan dapat menghambat siklus menstruasi. Untuk memastikan penyebab telat haid Anda, sebaiknya lakukan tes kehamilan terlebih dahulu. Jika hasilnya negatif dan Anda masih belum mengalami menstruasi, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
14 jam yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan