telat haid

Dok, apakah bisa masturbasi sperma keluar di area tubuh(tidak di area miss v) tapi memakai pakaian dan celana itu dapat menyebabkan kehamilan? gejalanya kemarin sudah ada tanda haid seperti moodswing, kram perut, keputihan tapi gejalanya hilang lagi dan belum haid(telat 12 hari)

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Tidak, kehamilan tidak mungkin terjadi dalam situasi yang kamu jelaskan. Sperma harus masuk ke dalam vagina dan mencapai sel telur agar bisa terjadi pembuahan. Jika sperma hanya keluar di area tubuh dan kamu masih mengenakan pakaian, kemungkinan hamil **sangat tidak mungkin**, bahkan jika ada cairan yang menempel di pakaian.


Mengenai keterlambatan haid selama 12 hari, itu bisa disebabkan oleh banyak faktor lain, seperti:

- **Stres atau kecemasan** (terutama jika khawatir tentang kehamilan)

- **Perubahan hormon**

- **Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)** (jika kamu punya riwayat)

- **Gangguan pola makan atau berat badan naik/turun drastis**

- **Kurang tidur atau kelelahan**


Karena kamu sudah mengalami tanda-tanda PMS (moodswing, kram perut, keputihan), haid mungkin akan segera datang. Jika masih belum haid dalam beberapa hari ke depan dan kamu khawatir, bisa coba tes kehamilan untuk memastikan (meskipun kemungkinannya hampir nol). Jika hasilnya negatif dan haid tetap tidak muncul, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Kemungkinan hamil akibat sperma yang keluar di area tubuh tetapi tidak langsung mengenai vagina dan melalui pakaian sangatlah kecil. Sperma tidak dapat menembus kain dan bergerak ke dalam vagina. Jika Anda hanya mengalami kontak dengan sperma di luar area vagina, risiko kehamilan hampir tidak ada.:

Namun, jika Anda mengalami telat haid selama 12 hari dan merasakan gejala seperti mood swing, kram perut, dan keputihan, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikan. Gejala tersebut bisa jadi tanda awal kehamilan, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres atau perubahan hormonal. Jika hasil tes positif atau Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan